Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intuitive Machine Berhasil Daratkan Lander di Bulan, Joe Biden Beri Selamat 
Advertisement . Scroll to see content

Alami Kebocoran Propelan, Lander Bulan Peregrine Diprediksi Terbakar di Atmosfer Bumi

Senin, 15 Januari 2024 - 12:05:00 WIB
Alami Kebocoran Propelan, Lander Bulan Peregrine Diprediksi Terbakar di Atmosfer Bumi
Lander Bulan Peregrine Diprediksi Terbakar di Atmosfer Bumi (Foto:Astrobotic)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Peregrine mengalami anomali tak lama setelah peluncuran. Astrobotic memperkirakan, pesawat yang telah mengalami kebocoran propelan itu akan terbakar di atmosfer Bumi. 

Astrobotic berencana mengadakan konferensi pers dengan NASA pada Kamis (18/1/2024) untuk membahas nasib lander tersebut. Peregrine sendiri sejauh ini telah bertahan lebih lama dari yang diperkirakan siapa pun setelah kebocoran pertama kali terdeteksi pada 8 Januari. 

Perusahaan memposting pembaruan status sepanjang waktu. Astrobotic beberapa hari yang lalu mengesampingkan soft landing di permukaan Bulan, tapi ada beberapa ketidakpastian mengenai di mana tepatnya pendaratan tersebut akan berakhir. 

Peregrine berhasil mencapai jarak Bulan, 238.000 mil dari Bumi pada hari Jumat. Kemudian 242.000 mil pada hari Sabtu, tapi karena posisi Bulan saat ini dalam orbitnya, tidak ada apa pun yang dapat menandinginya.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Peregrine akan bertemu dengan Bulan sekitar 15 hari setelah peluncuran. Pada saat itulah Peregrine dapat memulai transisi dari orbit Bumi ke Bulan. Ini baru enam hari, dan persediaan bahan bakar Peregrine yang semakin menipis sepertinya tidak akan mampu bertahan selama sembilan hari lagi. 

“Upaya analisis kami mengalami tantangan karena kebocoran propelan, yang menambah ketidakpastian prediksi lintasan kendaraan. Penilaian terbaru kami sekarang menunjukkan pesawat ruang angkasa tersebut berada dalam jalur menuju Bumi, yang kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer Bumi," tulis Astrobotic dalam update terbarunya akhir pekan lalu. 

Sudah rahasia umum Peregrine Mission One akan berakhir seperti ini mengingat pendaratan di Bulan terkenal sulit. Misi komersial tersebut menandai misi pertama yang dikontrak di bawah program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA. Dalam penjelasan menjelang peluncuran minggu lalu, Manajer Program CLPS NASA Chris Culbert pun sudah menduga hal itu. 

“Kami menyadari kesuksesan tidak dapat dijamin,"tuturnya. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut