Antena Sempat Stuck, Kini Pesawat Luar Angkasa Juice Siap Menuju Jupiter

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Juice Badan Antariksa Eropa (ESA) kini dikerahkan sepenuhnya. Pesawat sekarang sedang dalam perjalanan mempelajari Bulan es Jupiter.

Diluncurkan pada April, pesawat luar angkasa Jupiter Ice Moons Explorer telah melalui proses penyebaran yang kompleks dan terkadang menantang selama enam minggu terakhir. Lalu berkembang menjadi bentuk akhir untuk perjalanan ke Jupiter.

Astronom Menemukan 62 Bulan Baru di Sekitar Saturnus, Mengalahkan Jupiter Lagi

Pesawat luar angkasa besar seperti Juice perlu dilipat selama peluncuran agar dapat masuk ke dalam nosecone kendaraan peluncurannya dan dalam hal ini, roket Ariane 5.

Setelah pesawat ruang angkasa dikerahkan dari roket, dia dapat memulai proses pembukaan melakukan perjalanan melalui ruang angkasa. Bagian pertama yang akan dikerahkan adalah panel surya, yang dibuka tak lama setelah diluncurkan dengan ukuran besar 27 meter.

Jupiter, Planet yang Memiliki Hari Terpendek

Mereka memberikan kekuatan untuk perjalanan dan misi sains yang akan datang. Antena komunikasi yang disebut antena penguatan menengah juga dikerahkan segera setelah diluncurkan.

Tantangan datang dari upaya memasang antena kedua yang disebut Radar for Icy Moons Exploration (RIME). Dengan panjang 16 meter, antena ini merupakan instrumen radar yang akan digunakan untuk melihat ke bawah permukaan Bulan yang tertutup es.

Astronom Menemukan Planet Terlarang, Mirip Jupiter

Antena seharusnya digunakan lima hari setelah peluncuran. Tapi, antena macet di bagian atas pesawat ruang angkasa dan tidak dapat dilepaskan dari braket pemasangannya, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.

Pesawat luar angkasa Juice memiliki kamera pemantau kecil beresolusi rendah yang diarahkan ke titik penempatan, sehingga para insinyur dapat mengamati antena dan melihat bagian pertama antena telah dibuka, tetapi bagian lainnya tidak.

Gambar-gambar menunjukkan pin yang macet menahan bagian antena di tempatnya, sehingga tim menembakkan pendorong Juice untuk mengguncang seluruh pesawat ruang angkasa. Mereka juga mencoba mengarahkan pesawat ruang angkasa ke sinar matahari untuk membantu menghangatkannya, dengan harapan akan melonggarkan pin.

Tak satu pun dari pendekatan itu yang menyelesaikan masalah. Jadi setelah beberapa minggu, tim memutuskan intervensi yang lebih drastis, menembakkan perangkat di dalam braket macet yang disebut aktuator noneksplosif.

Komponen ini dirancang untuk melepaskan braket dengan memberikan kejutan, yang menggoyangkan pin yang macet dan membiarkan braket terlepas. Itu akhirnya memungkinkan bagian terakhir antena terbuka dan terkunci pada tempatnya.

Komponen lain seperti boom magnetometer dan lebih banyak antena dikerahkan tanpa masalah, dan minggu lalu ESA mengumumkan Juice dikerahkan sepenuhnya sesuai rencana. Dengan konfigurasi pesawat ruang angkasa, sekarang tim siap mulai menguji instrumennya. Sementara pesawat bersiap untuk terbang lintas planet pertamanya pada 2024.

Editor: Dini Listiyani