Apa Tanda-Tanda Akan Turun Hujan Es? Ini Jawabannya
JAKARTA, iNews.id - Apa tanda-tanda akan turun hujan es mungkin masih menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Apalagi di tengah cuaca sekarang ini.
Sidoarjo mengalami hujan es belum lama ini dan menghebohkan warga di sana. Fenomena ini bisa menjadi sesuatu yang menyebabkan kerusakan jika ukurannya besar dan lebih padat.
Memang hujan es ini tidak bisa diprediksi secara pasti kapan dan di mana akan terjadi. Namun, masyarakat bisa mempelajari tanda-tanda fenomena ini akan terjadi.
Dikutip dari situs BMKG, satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi Matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5 derajat celsius) disertakan dengan kelembaban cukup tinggi. Ini ditunjukkan dengan nilai kelembaban udara di lapisar 700 mb.
Selanjutnya, mulai pukul 10.00 pagi terlihat awan cumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan itu ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya, awan akan berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan cumulonimbus (cb). Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
Masyarakat juga bisa merasakan ada sentuhan udara dingin di sekitar tempatnya berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba.
Jika hanya gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat Anda. Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan ada musim transisi atau pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebih pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung atau tidak.
Sekadar informasi fenomena hujan es sendiri terjadi secara alamiah. Kejadian hujan lebat atau es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi.
Editor: Dini Listiyani