Astrofisikawan Pesimis Manusia Bisa Huni di Mars: Kami Lebih Suka Tinggal di Tempat Hangat
JAKARTA, iNews.id - Sebelum mempertimbangkan pergi ke Mars, perlu diingat betapa berbahayanya penerbangan luar angkasa. Hingga saat ini, 14 astronot dan empat kosmonot telah tewas selama penerbangan luar angkasa.
13 tambahan (astronot atau kosmonot) telah terbunuh selama pelatihan atau pengujian untuk penerbangan luar angkasa. Secara teknis, hanya tiga dari kematian ini yang terjadi di luar atmosfer Bumi, di luar garis Kármán, dalam apa yang secara umum diterima sebagai in space.
Seperti yang dilaporkan Daily Mail, berbagi ahli percaya mengirim astronot dalam misi Mars akan mengakibatkan kematian lebih lanjut. Menurut Space, ini termasuk CEO SpaceX Elon Musk.
"Saya pikir perjalanan pertama ke Mars akan sangat berbahaya. Risiko kematian akan tinggi, tidak ada jalan lain untuk itu," kata Musk, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Menurut SciTechDaily, SpaceX dan NASA secara aktif bekerja untuk mengirim astronot ke Mars hingga akhirnya menjajah planet ini. Sejak manusia berhasil mendarat di Bulan terdekat Bumi, badan antariksa telah melihat ke Mars. Bahkan, badan antariksa di Bumi telah berusaha mencapai Mars dengan pesawat tak berawak selama beberapa dekade.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Futurism's Jolene Creighton, Astrofisikawan dan ilmuwan planet Neil deGrasse Tyson mengatakan daripada menjajah Mars, kita harus bertujuan untuk "hanya sebuah pos terdepan." Tyson melanjutkan dengan menggambarkan kemungkinan yang sangat tidak mungkin umat manusia akan dapat mengembangkan "seluruh infrastruktur tempat Anda tinggal yang meniru Bumi" yang diperlukan.
"Kami lebih suka tinggal di tempat yang hangat dan nyaman," kata Tyson. Sementara Tyson tidak optimis tentang manusia yang membangun jejak besar di Mars, posisinya sangat kontras dengan Elon Musk, CEO SpaceX. Terlepas dari pernyataannya tentang penjelajah awal yang perlu mempersiapkan yang terburuk, Musk terus berani bermimpi manusia mungkin segera mencapai Mars dan menyiapkan SpaceX Starship untuk perjalanan.
Menurut NPR, Musk menargetkan kerangkat waktu 2029 untuk mendaratkan manusia pertama di Mars dengan misi kargo yang dikirim terlebih dahulu untuk memberi astronot sumber daya dan bahan yang mereka perlukan untuk mendirikan pangkalan awal.
Editor: Dini Listiyani