Astronom Temukan Bintang Pemakan Planet, Diperkirakan Terjadi pada Bumi
JAKARTA, iNews.id - Para astronom percaya bintang sekarat akan menelan semua planet dalam radius tertentu. Tapi, selama bertahun-tahun teori tersebut belum bisa dibuktikan secara langsung.
Namun, astronom dari Caltech, Harvard, MIT dan kampus lainnya berhasil mendeteksi sebuah bintang memakan salah satu planet di orbitnya saat berubah menjadi raksasa merah.
Itu adalah bintang yang berjarak sekitar 12.000 tahun cahaya, dekat dengan konstelasi Aquila, menjadi 100 kali lebih terang selama lebih dari 10 hari dalam ledakan yang menurut para peneliti berhasil memakan planet lainnya.
Para astronom pertama kali mengamati ledakan tersebut pada Mei 2020, tetapi membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menentukan apa yang terjadi. Berkat teleskop Neowise tim berhasil pengungkapannya.
Dilansir dari Engadget, Minggu (7/5/2023), astronom semula menduga ledakan yang terdeteksi merupakan penggabungan bintang. Tapi setelah diamati seksama, nyatanya itu peristiwa berbeda.
Energi dari ledakan dari pencaplokan planet oleh bintang diketahui hanya seperseribu dari yang seharusnya untuk tabrakan bintang-ke-bintang, dan ada aliran debu dingin daripada plasma panas.
Fenomena ini umum terjadi di alam semesta, diyakini bumi dan planet-planet di Tata Surya bagian dalam lainnya akan menghadapi kematian serupa saat matahari mati kira-kira 5 miliar tahun mendatang.
Studi sebelumnya menangkap bintang tepat sebelum dan sesudah mereka menelan planet. Namun, masih banyak yang tidak diketahui di sekitar bintang pengunyah planet tersebut.
Meski demikian, temuan ini sangat membantu melengkapi gambaran para ilmuwan untuk lebih dalam menggali fakta-fakta yang ada.
Editor: Dani M Dahwilani