Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sepasang Black Hole Supermasif Terjauh Terdeteksi, Masing-Masing Sebesar 50 Juta Matahari
Advertisement . Scroll to see content

Astronom Temukan Black Hole Berputar dengan Cepat

Senin, 12 November 2018 - 05:35:00 WIB
Astronom Temukan Black Hole Berputar dengan Cepat
Astronom Temukan Black Hole Berputar dengan Cepat (Foto: iStock)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id- Black Hole bukan merupakan penemuan baru. Tapi, black hole berputar pada salah satu kecepatan tertinggi yang pernah ada merupakan sesuatu yang baru.

Pada 2016, satelit AstroSat menemukan black hole di sistem bintang biner dijuluki 4U 1630-47 menyemburkan X-ray yang ditemukan astronom tidak biasa. Observatorium NASA Chandra X-Ray kemudian mengonfirmasi ledakan itu.

X-Ray tidak biasa disebabkan gas dan debu yang jatuh ke black hole. Peneliti juga menemukan, obyek tersebut berputar sangat cepat.

Bahkan, menurut NASA black hole khusus ini berputar sangat dekat dengan batas yang ditetapkan oleh teori relativitas Albert Einstein. Artinya, black hole tersebut berputar mendekati kecepatan cahaya, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Senin (12/11/2018). 

Saat ini, para ilmuwan hanya memiliki dua cara mengukur black hole, baik dengan massa atau kecepatan putarnya. Tingkat putaran bisa antara 0 hingga 1, nah black hole ini berputar pada laju 0.9.

Teori Einstein lebih lanjut mengimplikasikan jika black hole berputar cepat, maka itu mampu membuat luar angkasa berputar. Faktanya, jika hipotesis di seputar black hole benar, maka tingkat putaran tinggi yang digabungkan dengan unsur-unsur gas bisa menjadi kunci memahami bagaimana galaksi terbentuk.

Indian Space Research Organisation's (ISRO) AstroSat bersama dengan National Aeronautics and Space Administration's (NASA) Chandra X-Ray Observatory telah mengkonfirmasi kecepatan black hole yang berputar.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari berbagai institusi yang dipimpin oleh Institute of Fundamental Research (TIFR) dan Tata Institute of Fundamental Research (TIFR). Penelitian telah diterima untuk publikasi dalam The Astrophysical Journal.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut