Astronom Temukan Objek Asing Raksasa di Jantung Bima Sakti
SEOUL, iNews.id - Para astronom telah menemukan dunia alien besar mengelilingi bintang yang jauhnya 22.000 tahun cahaya, di tengah Bima Sakti. Objek itu dijuluki OGLE-2016-BLG-1190Lb, berukuran 13 kali dari Jupiter dan sangat luas, sehingga para ahli belum yakin itu adalah sebuah planet.
Para ahli menggunakan Teleskop Antariksa Spitzer NASA dan efek gravitasi ringan untuk mengungkap benda langit misterius itu. Meski mengorbit bintangnya sendiri, peneliti mengatakan, Planet X mungkin sebenarnya bintang yang gagal yang dikenal sebagai brown dwarf.
Tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Yoon-Hyun Ryu dari Institut Astronomi dan Ilmu Antariksa Korea di Daejon, Korea Selatan, melaporkan temuan itu dalam sebuah makalah yang diterbitkan di repositori cetak online Arxiv.org.
Peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai microlensing, yang memudahkan penemuan benda-benda yang jauh dengan menggunakan background bintang sebagai lampu senter.
OGLE-2016-BLG-1190Lb ditemukan pada Juni 2016 oleh kolaborasi Optical Gravitasi Lensing Experiment (OGLE). OGLE sendiri merupakan proyek astronomi Polandia yang berbasis di Universitas Warsaw, yang sedang mencari planet gelap dan planet extrasolar.
OGLE menggunakan teleskop lima kaki Warsaw yang dipasang di observatorium Las Campanas di Chile. Tim tersebut menggunakan reading diambil dari teleskop luar angkasa NASA Spitzer, yang telah menemukan sejumlah event microlensing untuk mempersempit pencarian mereka.
"Kami melaporkan penemuan OGLE-2016-BLG-1190Lb, yang kemungkinan merupakan planet microlensing Spitzer pertama di galaksi. Tepatnya, diukur tepat di tepi gurun brown dwarf. Ini antara 13 hingga 14 massa Jupiter. OGLE-2016-BLG-1190Lb memiliki sekira 13,4 massa Jupiter," kata Authors, yang dilansir iNews.id dari Dailymail, Selasa (14/11/2017).
"Karena keberadaan gurun kerdil coklat merupakan tanda dari mekanisme pembentukan bintang dan planet yang berbeda, dekatnya OGLE-2016-BLG-1190Lb ke padang pasir ini, menimbulkan pertanyaan apakah itu benar-benar sebuah planet," lanjutnya.
Brown dwarf dianggap sebagai penghubung yang hilang antara planet dan bintang, dengan massa mencapai 80 kali dari Jupiter. Tapi, pusat mereka tidak panas atau cukup padat untuk menghasilkan energi melalui fusi nuklir, seperti yang dilakukan bintang.
Massa OGLE-2016-BLG-1190Lb menempatkannya tepat di batas pembakaran deuterium, garis konvensional antara planet dan brown dwarf.
Editor: Dini Listiyani