Astronot Gunakan Headset AR untuk Ganti Hardware Stasiun Luar Angkasa

SAN FRANCISCO, iNews.id - Headset Mixed Reality tidak hanya untuk bermain game VR di Bumi. Para astronot di International Space Station (ISS) juga memanfaatkan sistem augmented reality (AR) didasarkan hardware Microsoft HoloLens komersial dengan software yang dirancang khusus. 

Baru-baru ini, astronot NASA Megan McArthur menggunakan headset HoloLens untuk melakukan penggantian hardware pada perangkat yang sangat kompleks Cold Atom Lab di stasiun. Cold Atom Lab di ISS adalah instrumen fisika partikel yang mendinginkan atom hingga hampir nol mutlak atau minus 459 derajat Fahrenheit, di mana atom suhu bergerak jauh lebih lambat dari biasanya dan bisa dipelajari lebih detail. 

Baca Juga

Blue Origin Bakal Bikin Stasiun Luar Angkasa Sendiri, Bisa Tampung hingga 10 Orang

Teknologi ini sangat rumit, sehingga pemeliharaan instrumen atau penggantian suku cadang memerlukan instruksi hati-hati yang dikirim ke kru ISS dari Bumi. Dengan headset mix reality, astronot Megan McArthur dapat melihat hamparan teks dan informasi saat dia melihat hardware seperti kabel, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Tim di Bumi bahkan bisa menggunakan panah dalam penglihatannya untuk menuju ke kabel tertentu yang harus dia cabut. “Cold Atom Lab berinvestasi dalam penggunaan teknologi ini di stasiun luar angkasa bukan hanya karena menarik, tetapi karena dapat memberikan kemampuan tambahan untuk tugas-tugas kompleks yang kami andalkan untuk dilakukan oleh astronot,” kata Kamal Oudrhiri, proyek Cold Atom Lab. manajer di Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga

China Kirim Kru ke Stasiun Luar Angkasa, Astronot Lain Beri Dukungan