Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Melanda Indonesia, BMKG Kembangkan Teknologi AI Analisis Dampak Bencana

Selasa, 04 Maret 2025 - 22:41:00 WIB
Banjir Melanda Indonesia, BMKG Kembangkan Teknologi AI Analisis Dampak Bencana
BMKG memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa cuaca lebih cepat dan akurat, memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana. (Foto: Ilustrasi Dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa cuaca lebih cepat dan akurat, memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana. Ini diperlukan terlebih saat ini sejumlah wilayah di Indonesia dilanda cuaca ekstrem, hujan deras dan banjir.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk meningkatnya risiko penyakit menular akibat perubahan pola cuaca. 

Mengantisipasi tersebut BMKG bekerja sama dengan lembaga Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (Korika). Langkah ini dilakukan untuk mengembangkan sistem peringatan dini dan respons (Early Warning and Response System – EWARS), termasuk penyakit menular yang dipengaruhi faktor iklim, seperti demam berdarah dan malaria.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada 2021 terdapat 94.610 kasus malaria yang dilaporkan. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, beberapa provinsi masih memiliki angka kejadian tinggi. Provinsi Papua, misalnya, menyumbang sekitar 90,9 persen dari total kasus malaria di Indonesia pada tahun tersebut. 

Deputi Infrastruktur BMKG, Dr Ing Michael Andreas Purwoadi DEA mengatakan pemanfaatan teknologi AI dapat meningkatkan akurasi prediksi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat. 

“Pemanfaatan teknologi AI memungkinkan kita untuk menganalisis data cuaca secara lebih cepat dan akurat, memberikan peringatan dini bagi potensi bencana” ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Selasa (4/3/2025).

Di sisi lain, Ketua Umum Korika, Profesor Dr Hammam Riza, menjelaakan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan solusi berbasis AI yang dapat mendukung kebijakan kesehatan berbasis data. 

“AI bukan sekadar teknologi, tetapi solusi yang akan mendorong inovasi terutama dalam membangun digital twins kesehatan berbasis iklim (climate health). Sebuah aplikasi AI yang mendukung pembangunan nasional berbasis data,” kata Profesor Hammam.

Korika dan BMKG akan mengembangkan serta mengintegrasikan teknologi AI dengan data meteorologi dan klimatologi untuk meningkatkan kapasitas deteksi dini (early warning) dan respons terhadap penyakit terkait perubahan iklim. Upaya ini juga membantu program ClimateSmart Indonesia yang didukung IMACS, MBZUAI, RLM dan Patrick J Mcgovern Foundation sebagai bagian dari misi kemanusiaan, serta gerakan peduli perubahan iklim.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut