Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

Berapa Lama Astronot Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Pakaian Khusus? Ini Gambarannya

Jumat, 04 Agustus 2023 - 15:01:00 WIB
Berapa Lama Astronot Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Pakaian Khusus? Ini Gambarannya
Berapa Lama Astronot Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Pakaian Khusus? (Foto: NASA/Jim McDivitt)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakaian luar angkasa sangat penting bagi astronot. Tanpa pakaian khusus, kondisi astronot di luar angkasa pun bisa sangat mengerikan. Memang berapa lama astronot bertahan di luar angkasa tanpa pakaian khusus?

Banyak orang memimpikan pergi ke luar angkasa. Namun, pergi ke luar angasa membawa serangkaian tantangan dan lingkungan yang tidak bersahabat.

Oleh karena itu, para ilmuwan mati-matian menciptkan kembali kondisi di Bumi, yang memungkinkan kehidupan berkembang. Salah satunya upayanya dengan baju luar angkasa

Pakaian luar angkasa memungkinkan astronot menjelajah di luar pesawat untuk waktu singkat. Karena, pakaian menyediakan udara, air, tekanan, dan perlindungan fisik yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Tapi apa yang akan terjadi jika tanpa pakaian ini?

Film sci-fi, termasuk "2001: A Space Odyssey" dan "The Expanse," telah menggambarkan penderitaan astronot tanpa pakaian antariksa. Sementara yang lain menggambarkan serangkaian kematian.

Berapa Lama Astronot Bertahan di Luar Angkasa Tanpa Pakaian Khusus

Tapi di dunia nyata, berapa lama sebenarnya seseorang bisa bertahan jika didorong ke dalam ruang hampa yang keras di luar angkasa? Jawaban singkatnya yakni tidak terlalu panjang, sebagaimana dikutip dari Space.com.

“Dalam waktu yang sangat singkat, hitungan 10 hingga 15 detik, Anda akan menjadi tidak sadarkan diri karena kekurangan oksigen,” kata petugas strategi senior di ESA Stefaan de Mey.

Itu mungkin tampak seperti waktu yang sangat singkat. Tapi di ruang yang gelap, oksigen yang menopang kita akan menjadi masalah serius jika tidak ada. 

"Oksigen mulai mengembang dan memecahkan paru-paru Anda, mencabik-cabiknya, dan itu akan menyebabkan darah mendidih dan menggelegak, yang akan menyebabkan emboli dan berdampak fatal pada tubuh Anda," kata de Mey.

Penyelam menghadapi bahaya serupa ketika tekanan air berkurang saat mereka naik dari kedalaman. Sebelum memasuki ruang tanpa perlindungan, Anda harus mengosongkan paru-paru Anda sebanyak mungkin. Kurangnya tekanan juga menyebabkan masalah mematikan lainnya meskipun tidak langsung. 

Cairan tubuh seperti liur dan air mata akan mulai mendidih. Tubuh manusia juga akan mengembang, tapi kulitnya cukup elastis untuk mengatasi perubahan tekanan, kata de Mey, yang menambahkan penggambaran film mengerikan tentang manusia yang meledak tidak akurat.

Dalam skenario kasus terbaik, Anda akan memiliki beberapa detik sebelum oksigen dalam aliran darah habis, sehingga menyebabkan Anda pingsan. Karena tidak dapat mengubah situasi yang mengerikan, kematian otak akan terjadi dalam beberapa menit, kecuali jika diselamatkan dan dibawa kembali ke lingkungan pesawat ruang angkasa yang kaya oksigen. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut