Berbeda dengan Elon Musk, Bos OpenAI Tak Ingin Tinggal di Mars: Bumi Luar Biasa

JAKARTA, iNews.id - CEO Open AI Sam Altman memiliki pandangan yang berbeda dengan Elon Musk soal ambisi manusia tinggal di Mars. Pandangannya diungkap saat menjadi pembicara di University College London. 

Altman, salah satu pendiri dan CEO OpenAI yang membuat ChatGPT ditanya apakah kecerdasan buatan (AI) dapat membantu membangun kehidupan manusia di Mars. Altman pun menjawab tak ingin pergi ke Mars apalagi tinggal di Planet Merah.

Baca Juga

Bukan Hanya Elon Musk, Mantan Bos Google Khawatir AI Mengancam Umat Manusia

"Kalau kita bisa kirim robot dulu dan kita bisa merapikannya sedikit sepertinya jauh lebih baik. Tapi, menurutku Bumi benar-benar luar biasanya," katanya sebagaimana dikutip dari Business Insider. 

Pandangan Altman tentang Mars sangat kontras dengan sesama pendiri OpenAI dan CEO SpaceX Elon Musk. Musk mengatakan ingin mengirim satu juta orang ke Planet Merah pada 2050 dan dia secara pribadi mempertimbangkan untuk pergi ke Mars ketika dia lebih tua.

Baca Juga

Terus Khawatir, Elon Musk Klaim AI Bisa Mengendalikan Manusia di Masa Depan

"Saya pikir ada kemungkinan kematian yang tidak sepele, jadi saya lebih suka mengambil kesempatan itu ketika saya sedikit lebih tua, dan melihat anak-anak saya tumbuh dewasa," katanya kepada Financial Times tahun lalu mengenai kapan dia akan membuat perjalanan antarplanet. 

Musk yang juga CEO Tesla juga mempertimbangkan kemungkinan pengiriman robot ke Mars. Pada 2021, dia mengatakan robot humanoid Tesla akan diproduksi secara massal untuk bekerja dalam kondisi berbahaya di Mars. 

Musk mengatakan robot itu adalah proyek terpenting Tesla pada 2022 dan pada akhirnya bisa menjadi "lebih signifikan" daripada bisnis kendaraan listriknya. 

Editor: Dini Listiyani