Berburu Monster Loch Ness, Drone Akan Diturunkan untuk Deteksi Panas yang Tersembunyi di Danau
JAKARTA, iNews.id - Legenda monster Loch Ness masih diburu kebenarannya oleh sejumlah ahli. Pekan ini, sekelompok ahli kriptozoologi akan turun ke perairan yang memiliki nama yang sama untuk berburu makhluk mitologi tersebut.
Seperti dilansir Popular Science, ekspedisi ini disponsori Loch Ness Exploration, tim peneliti independen yang terobsesi memburu makhluk kriptid. Loch Ness Center mengatakan ini pencarian Nessie, sebutan Loch Ness, terbesar sejak 1972.
Bahkan perburuan kali ini menampilkan beberapa teknologi yang tampaknya belum pernah digunakan dalam mencari makhluk tersebut. Loch Ness Exploration atau LNE akan mengerahkan drone termal untuk mendeteksi tanda-tanda panas yang bersembunyi di bawah permukaan danau, dan hidrofon untuk merekam akustik subakustik.
“Sejak memulai LNE, tujuan kami selalu mencatat, mempelajari, dan menganalisis segala macam perilaku dan fenomena alam yang mungkin lebih sulit untuk dijelaskan,” tulis peneliti LNE Alan McKenna, sebagaimana dikutip dari Gizmodo.
Seperti diketahui, mitos Monster Loch Ness mendapat perhatian luas setelah foto hitam-putih terkenal yang disebutSurgeon’s Photo,, diambil pada 1933. Foto tersebut memicu banyak cerita, tipuan, dan sanggahan selama bertahun-tahun. \
Beberapa dari penyangkalan tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan yang menemukan, setelah menganalisis sampel air dari danau, Nessie mungkin adalah seekor belut besar.
Perburuan akan dilakukan pada tanggal 26 dan 27 Agustus. LNE juga sebelumnya mencari ilmuwan warga dan ahli kriptozoologi amatir untuk bergabung dalam pameran melalui proses lamaran tetapi kini telah menutup prosesnya.
Editor: Dini Listiyani