Black Hole Parasit Diduga Bersembunyi dalam Bintang, Begini Penjelasannya

JAKARTA, iNews.id - Materi gelap salah satu hal paling misterius di alam semesta. Tapi di kategori yang sama ada black hole raksasa yang menyedot segala sesuatu ke dalamnya.
Kini, paper penelitian terbaru menyatakan black hole dan dark matter atau materi gelap ini mungkin berjalan seiring berkat lubang hitam parasit yang hidup di dalam bintang.
Makalah baru ini menunjukkan, black hole mungkin hidup di dalam bintang-bintang di seluruh alam semesta, menggerogoti mereka dari dalam, sebagaimana dikutip dari BGR.
Ini adalah tesis yang menakutkan. Hal ini menjadi lebih menakutkan saat Anda memikirkan kemungkinan adanya lubang hitam di dalam Matahari, menggerogotinya hingga akhirnya mati.
Namun seberapa besar manfaat dari klaim ini? Mungkinkah lubang hitam parasit benar-benar menjadi penyebab munculnya materi gelap di alam semesta?
Ya, alam semesta penuh dengan lubang hitam. Bahkan, ada yang percaya, lubang hitam kecil di mana-mana. Tapi bagaimana dengan lubang hitam seukuran planet? Biasanya, benda-benda ini tidak memiliki massa untuk jatuh ke dalam lubang hitam.
Menurut teori yang dikembangkan Stephen Hawking pada 1970-an, black hole berukuran sangat kecil bisa saja terbentuk dalam waktu sekitar satu detik setelah Big Bang. Kemana perginya lubang hitam “primordial” ini tentu saja masih menjadi misteri, tapi kemungkinan itu selalu ada.
Penelitian baru ini menyatakan, black hole bisa saja berakhir di dalam bintang neutron, berada di intinya dan perlahan-lahan merampas energi bintang dari dalam. Faktanya, Hawking sendiri bahkan berpendapat, Matahari mungkin menyembunyikan salah satu lubang hitam primordial ini.
Membuktikan keberadaan black hole parasit sangatlah sulit. Namun hal itu tidak menghentikan para ilmuwan untuk menggali lebih dalam lagi. Mereka mengusulkan jika lubang hitam semacam itu benar-benar ada di sebuah bintang, dan ukurannya sebesar planet kerdil, maka lubang hitam tersebut akan mulai memakan bintang mirip Matahari tersebut dengan kecepatan yang gila-gilaan.
Editor: Dini Listiyani