Bola Api Misterius Terlihat di Langit Spanyol, Diduga karena Puing Roket China
JAKARTA, iNews.id - Para pengamat langit di Spanyol dibuat ketakutan usai menyaksikan serangkaian bola api yang bergerak lambat. Banyak membagikan ke media sosial (medsos) untuk berbagi foto dan video dan mereka berpendapat cahaya terang itu bisa jadi hujan meteor.
Tetapi para ahli mengatakan penjelasan yang lebih mungkin soal cahaya terang. Ini adalah puing-puing dari roket China yang diluncurkan ke luar angkasa pada awal Juni.
José María Madiedo, dari Institut Astrofisika Andalusia, mengatakan tahap atas roket Long March-2F, yang diluncurkan ke orbit sebagai bagian dari misi ke stasiun luar angkasa baru China, Tiangong, telah memasuki kembali atmosfer bumi.
Kemudian pecah menjadi beberapa bagian yang menjadi pijar, memicu deretan bola api yang terlihat di atas Malaga, Seville, Huelva dan Granada. Seorang saksi mata, John Rodgers, merekam puing-puing yang menerangi langit malam di atas Fuengirola tak lama setelah tengah malam pagi, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/6/2022).
Para astronom mengatakan bola api juga akan terlihat lebih jauh ke utara, di tempat-tempat seperti Toledo, Madrid dan Valladolid. Mereka menambahkan masuk kembali terjadi di atas Atlantik, di lepas pantai Maroko.
Madiedo mengatakan puing-puing dari roket kemudian bergerak ke timur laut, di atas Tetuán di Maroko utara, sebelum melanjutkan ke Mediterania. Di sana, sekitar 60 mil (100 km) di lepas pantai Aljazair dan Murcia, bola api padam.
Long March-2F diluncurkan oleh Badan Antariksa China pada 5 Juni sebagai bagian dari misi Shenzhou 14, yang mengirimkan tiga astronot ke Tiangong. Sementara di sana, ketiganya ditugaskan untuk 'menyelesaikan perakitan di orbit dan pembangunan stasiun ruang angkasa', serta 'memasang peralatan' dan melakukan eksperimen ilmiah di atas kapal.
Stasiun Tiangong, yang berarti 'istana surgawi', diluncurkan pada April 2021 dengan unit tempat tinggal Tianhe, dan akan memiliki kekuatan, propulsi, sistem pendukung kehidupan, dan tempat tinggal sendiri bagi para astronot, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Diharapkan akan beroperasi penuh pada akhir tahun. China hanya negara ketiga dalam sejarah yang menempatkan astronot ke luar angkasa dan membangun stasiun luar angkasa, setelah AS dan Uni Soviet.
Ketika selesai, Tiangong akan mirip dengan stasiun Soviet Mir yang mengorbit Bumi dari tahun 1980-an hingga 2001, dan harapannya akan bertahan setidaknya selama satu dekade.
Editor: Dini Listiyani