Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikibarkan di Bulan, Bendera China Terbuat dari Material Tak Biasa
Advertisement . Scroll to see content

Canggihnya Ide Railway Mengambang di Bulan untuk Transportasi, Jalur Tidak Tetap

Minggu, 12 Mei 2024 - 05:04:00 WIB
Canggihnya Ide Railway Mengambang di Bulan untuk Transportasi, Jalur Tidak Tetap
Canggihnya Ide Railway Mengambang di Bulan untuk Transportasi (Foto: Ethan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peneliti mempertimbangkan kendaraan untuk di Bulan. Bukan mobil, peneliti mempertimbangkan sistem railway mengambang. 

Proyek dinamakan FLOAT atau Flexible Levitation on a Track. Proyek ditujukan untuk menyediakan transportasi payload otonom, andal, dan efisien. 

FLOAT juga bertujuan memindahkan muatan ke dan dari zona pendaratan pesawat luar angkasa ke pangkalan. Selain itu juga mengangkut tanah Bulan dari lokasi penambangan ke tempat pengambilan sumber daya atau tempat tanah untuk kontruksi.

Hal menarik dari teknologi railway mengambang ini adalah jalur tidak tetap. Sistem dibuka langsung ke regolit Bulan, sehingga FLOAT memerlukan persiapan lokasi yang minimal.

Robot yang melayang akan bergerak di atas rel dan tak memiliki roda atau kaki menjadi keuntungan. Karena, mereka tidak harus berhadapan dengan regolith yang tajam dan kekuatan penghancurnya. 

Jalur film fleksibel terbuat dari lapisan grafit yang memungkinkan terjadinya levitasi diamagnetik. Sedangkan sirkuit fleksibel menghasilkan gaya dorong elektromagnetik, sebagaimana dikutipi dari IFL Science.

Lapisan ketiga sebenarnya opsional, tapi merupakan panel surya, sehingga saat berada di bawah sinar Matahari, sistem bahkan tidak memerlukan energi ekstra. 

Meskipun robot-robot memiliki ukuran yang berbeda-beda, tim memperkirakan 100 ton material dapat dipindahkan beberapa kilometer setiap hari. 

FLOAT adalah salah satu dari enam Innovative Advanced Concepts (NIAC) NASA yang bergerak ke fase II. Untuk FLOAT, fase II akan fokus pada perancangan dan pembuatan versi sistem yang diperkecil untuk diuji pada lingkungan yang mirip dengan Bulan.

“Konsep yang beragam dan mirip fiksi ilmiah ini mewakili kelas studi Fase II yang fantastis,” kata John Nelson, eksekutif program NIAC di Markas Besar NASA di Washington, dalam sebuah pernyataan. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut