Cold Moon 4 Desember 2025: Fenomena Alam Penutup Tahun yang Wajib Dinantikan!
JAKARTA, iNews.id - Cold Moon 4 Desember 2025 sebentar lagi. Fenomena alam ini akan menjadi penutup tahun yang layak untuk dinantikan.
Fenomena astronomi menarik akan kembali menghiasi langit pada 4 Desember 2025. Purnama terakhir yang dikenal dengan nama Cold Moon diprediksi tampil lebih besar dan lebih terang, karena bertepatan dengan Supermoon.
Peristiwa ini menjadi salah satu momen langit yang mudah diamati dari seluruh Indonesia tanpa perlu alat khusus. Penasaran dengan Cold Moon? Berikut penjelasan selengkapnya.
Cold Moon merupakan nama tradisional untuk purnama yang muncul setiap bulan Desember. Penamaan ini telah digunakan dalam berbagai tradisi kuno, terutama di wilayah Amerika Utara dan Eropa, untuk menandai datangnya musim dingin dan malam yang lebih panjang.
Meskipun Indonesia tidak mengalami musim dingin, nama tersebut tetap digunakan dalam dunia astronomi modern untuk membedakan jenis purnama di tiap bulan.
Nah, Cold Moon tahun 2025 terasa istimewa karena terjadi dekat dengan titik perigee, yaitu posisi ketika Bulan berada lebih dekat dari jarak rata-ratanya ke Bumi. Kondisi ini membuat purnama tampak sedikit lebih besar dan terang bila dibandingkan purnama biasa.
Data astronomi mencatat bahwa jarak Bulan saat Cold Moon mencapai sekitar 357 ribu kilometer, menjadikannya salah satu supermoon yang cukup menonjol sepanjang tahun tersebut.
Meski demikian, perbedaan ukuran yang terlihat oleh mata telanjang mungkin tidak drastis, namun tetap membuat penampakannya lebih memesona—terutama saat berada dekat cakrawala.
Secara astronomi, fase puncak purnama Cold Moon terjadi pada 4 Desember 2025 pukul 23.14 UTC, atau 05.14 WIB pada 5 Desember 2025. Artinya, masyarakat Indonesia dapat menikmati pemandangan Bulan penuh yang sangat terang pada malam 4 Desember hingga menjelang pagi keesokan harinya.
Untuk mendapatkan tampilan paling dramatis, pengamat dapat melihat Bulan saat baru terbit di arah timur. Pada saat itu, efek ilusi visual membuat Bulan tampak lebih besar, sehingga sangat cocok untuk difoto menggunakan kamera maupun ponsel.
Fenomena supermoon tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Meskipun dapat menyebabkan pasang naik sedikit lebih tinggi, efeknya relatif kecil dan tidak berbahaya dalam kondisi cuaca normal. Masyarakat dapat menikmati pemandangannya tanpa perlengkapan khusus, cukup mencari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya.
Jadi, Cold Moon 2025 menjadi penutup fenomena purnama tahun itu dengan cara yang indah. Dengan ukurannya yang lebih besar dan cahayanya yang lebih terang, supermoon satu ini layak dinanti oleh penggemar astronomi maupun masyarakat umum.
Jangan lupa siapkan lokasi terbaik dan cuaca cerah agar dapat menyaksikan keindahannya secara maksimal, ya!
Editor: Muhammad Sukardi