Deep Space Network Ditingkatkan, NASA Tambahkan 6 Antena Baru ke Jaringan
JAKARTA, iNews.id - NASA berkomunikasi dengan misi luar angkasa seperti Mars atau bahkan pesawat luar angkasa Voyager menggunakan sistem Deep Space Network (DSN). Sistem ini tersebar di tiga lokasi di seluruh dunia yakni Australia, Spanyol, dan California.
Lokasi DSN ditempatkan terpisah di seluruh dunia untuk memastikan, bahkan saat Bumi berputar, misi luar angkasa akan selalu terlihat setidaknya di satu lokasi. Piring besar ini menerima sinyal dari misi, seperti data ilmiah yang telah mereka kumpulkan, dan pada gilirannya menyampaikan perintah baru kepada mereka.
Namun, semakin banyak misi luar angkasa yang diluncurkan, dan seiring berkembangnya teknologi, misi ini mengumpulkan semakin banyak data. NASA, pada gilirannya, membutuhkan jaringan komunikasi yang dapat menangani bandwidth yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, agensi sedang dalam proses meningkatkan Deep Space Network sehingga dapat menggunakan komunikasi laser, yang memiliki bandwidth hingga 10 kali lipat dari sistem komunikasi radio saat ini.
Sebagai bagian dari peningkatan ini, NASA menambahkan enam antena "panduan gelombang sinar" baru ke jaringan, yang memungkinkan pemeliharaan sistem yang lebih mudah dan yang dapat mencadangkan antena utama setiap situs (melalui JPL). Salah satu antena tersebut baru saja diluncurkan minggu ini, pada 16 Maret 2022.