Demi Kepentingan Penelitian, NASA Luncurkan Sperma ke ISS
CALIFORNIA, iNews.id - Pesawat luar angkasa kargo SpaceX, Dragon diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station menuju ke International Space Station (ISS). Dragon membawa lebih dari 5.800 pound penelitian, kargo, persediaan, dan peralatan untuk astronot di ISS.
Di samping persediaan umum seperti makanan, pesawat antariksa Dragon membawa beberapa kargo ekstra khusus. Sperma dan sumsum tulang merupakan dua dari ratusan barang yang dibawanya, sebagaimana diberitakan Newsweek yang dikutip dari Yahoo, Jumat (6/4/2018).
Sperma itu dikirim oleh NASA sebagai bagian dari proyek yang disebut Micro-11 dari Ames Research Center di California. Tujuannya, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana penerbangan dan perjalanan luar angkasa bisa memengaruhi reproduksi manusia.
Peneliti tidak yakin sperman akan bisa berfungsi secara normal dalam lingkungan tanpa gravitasi untuk menyuburkan telur di luar angkasa. Untuk menguji ini, sampel beku sperma manusia dan banteng dikirim ke stasiun dan rencananya, awak kapal mencairkan sampel sebelum menambahkan bahan kimia yang bisa mengaktifkan gerakan sperma, yang terjadi sebelum sperma luar angkasa bisa menyatu dengan telur.
Saat di luar angkasa, sperma akan dipantau melalui video sebelum sampel diawetkan dan dikirim kembali ke Bumi, di mana akan ditentukan apakah sel telur dan sperma berhasil menyatu.
Selain sperma, Dragon juga mengirim tempat sampah yang disebut RemoveDEBRIS. Saat astrononot di stasiun luar angkasa melakukan penelitian, satelit di luar angkasa akan bekerja untuk mengembangkan metode baru untuk menangkap sampah antariksa.
Di akhir Mei atau awal Juni, astronot kemungkinan akan meluncurkan satelit RemoveDEBRIS dari ISS ke luar angkasa. Setelah satelit berada di jarak aman dari ISS, satelit harus menempatkan satelit kecilnya sendiri untuk bertindak sebagai sampah antariksa palsu.
Satelit itu kemudian akan menggunakan dua teknik, penangkapan bersih dan penangkapan harpun untuk menangkap puing-puing di angkasa dan menyebabkannya ke deorbit dan terbakar di atmosfer Bumi.
Di saming satelit dan sperma, banyak eksperimen dan kargo menarik lainnya tiba di stasiun luar angkasa tersebut pada Rabu lalu. Lebih dari 2.000 pound penyelidikan sains yang dikirim termasuk percobaan sumsum tulang, Atmosphere-Space Interactions Monitor untuk mensurvei badai petir di Bumi, dan percobaan Veggie Ponds untuk mempelajari pertumbuhan tanaman di luar angkasa.
Editor: Dini Listiyani