Elon Musk Terkesima dengan Ruang World Water Forum: Seperti Berada di Air Terjun

JAKARTA, iNews.id - CEO Elon Musk menyanjung ruang meeting KTT World Water Forum ke-10. Dia berkali-kali menyebut kata Amazing saking terkesimanya dengan ruangan itu. 

"Saya sangat terkesima dengan ruangan forum ini. Saya seperti sedang berada di air terjun. Lovely to be here," kata Musk saat awal pidato, sebagaimana dikutip dari tayangan virtual Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Elon Musk Optimistis Krisis Air Dapat Diatasi, Tawarkan Solusi Ini 

Tak lama setelah mengangumi ruang KTT World Water Forum, Musk malah berbicara soal alien. Dia bahkan mengaitkan alien dengan isu air. 

"Sehubungan dengan air, saya selalu berpikir, kita menyebut Bumi sebagai Bumi, padahal sebenarnya Bumi itu terdiri dari 70 persen air berdasarkan luas permukaannya. Jadi secara teknis, menurut saya jika alien datang ke Bumi, mereka akan menyebut kita sebagai air, karena Bumi ini 70 persen air dan hanya 30 persen daratan," katanya. 

Baca Juga

Jokowi Pamer Bangun Bendungan-PLTS Cirata di Depan Delegasi WWF hingga Elon Musk

Setelah melontarkan kalimat itu, kamera pun menyorot ke sejumlah tamu penting yang hadir. Salah satunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Elon Musk melanjutkan pernyataannya. Dia pun mencoba menjelaskan apa maksud dari perkataan soal alien dan air itu. "Artinya, potensi penyelesaian permasalahan air sangatlah besar, karena terdapat begitu banyak air di Bumi ini," katanya. 

Baca Juga

Hadiri World Water Forum, Elon Musk Soroti Pentingnya Penggunaan Tenaga Surya untuk Penuhi Kebutuhan Energi

Di kesempatan itu, Elon Musk juga berucap ketika dirinya berbicara dengan banyak sekali orang cerdas di Amerika Serikat, mereka itu sering berpikir krisis air tidaklah dapat diselesaikan.

Tapi, menurut Elon Musk pernyataan itu salah besar. "Masalah air sangat dapat dipecahkan, dan kami terus melakukan terobosan dalam efisiensi desalinasi," katanya.

Baca Juga

Ini Kata Elon Musk usai Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia

Editor: Dini Listiyani