Fakta Area 51, Tempat Misterius yang Dikaitkan dengan UFO dan Alien

JAKARTA, iNews.id - Area 51 telah menjadi target teori konspirasi selama bertahun-tahun. Tapi, ada alasan mengatapa beberapa dari mitos disimpan sebagai rahasia yang dijaga ketat begitu lama.

Pangkalan rahasia Area 51 digambarkan dalam budaya pop sebagai tempat yang terkait dengan alien dan UFO. Mengingat jajaran kamera keamanan, pos jaga, dan tanda peringatan yang berlimpah, tidak mengherankan banyak orang penasaran dengan apa yang terjadi di dalam tembok Area 51.

Pusaran Misterius Terlihat di Langit Maunakea, Tak Ada Kaitan dengan UFO dan Alien

Namun, menurut dokumen yang tidak diklasifikasikan melalui National Security Archive, alasan awal keberadaannya adalah sebagai tempat pengujian untuk pesawat eksperimental, jauh dari pengintaian.

Sebelum dikenal sebagai tempat yang misterius, para pejabat menarik para pekerja dengan menyebutnya Paradise Ranch. Pada 2013, serangkaian dokumen yang dideklasifikasi diungkap kepada publik sesuai dengan Undang-Undang Kebebasan Informasi.

Beruntung, ini tidak hanya membantu menjelaskan banyak misteri di sekitar Area 51, tapi juga menunjukkan upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk menjauhkan masyarakat umum dari lingkaran.

Mitos Area 51 Menjadi Besar
Beberapa mitos terbesar lebih bersifat terestrial yakni perang. Selama tahun 1950-an, Pemerintah AS memulai pengembangan pesawat siluman, yang kemudian dikenal sebagai Lockheed U-2.

Itu bukan piring alien yang menentang gravitasi, melainkan, pesawat pengintai ketinggian tinggi yang dirancang untuk mencapai lebih dari 60.000 kaki untuk menghindari deteksi radar, menurut dokumen yang dideklasifikasi NSA.

Salah satu misinya adalah terbang di atas Uni Soviet untuk mengumpulkan informasi selama Perang Dingin. Menurut informasi yang tidak diklasifikasikan, peningkatan aktivitas terjadi di Area 51 karena konstruksi dan penerbangan uji pesawat mata-mata, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.

Untuk menjaga kerahasiaannya, CIA hanya menyebut pesawat U-2 sebagai "artikel", sementara menggunakan kata "pengemudi" saat berbicara dengan pilotnya.

Namun, penerbangan ujinya memiliki dampak yang tidak diinginkan. Menurut NSA, mereka menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam laporan UFO.

Kemampuan pesawat mata-mata untuk mencapai ketinggian yang luar biasa tinggi memperingatkan pesawat komersial, yang pada saat itu hanya terbang setinggi 20.000 kaki.

Selain itu, desain perak U-2 yang ramping sering kali memantulkan sinar Matahari membuatnya tampak seperti benda asing yang bersinar bagi setiap penonton. Akhirnya, Angkatan Udara AS membentuk Operation Blue Book untuk mengumpulkan semua laporan tentang UFO, dan mampu menyanggah sebagian besar dari mereka sebagai sesuatu yang biasa.

Kebenaran yang Terungkap
Berdasarkan paper U-2 yang tidak diklasifikasikan, penyelidik Buku Biru dapat mengabaikan "mayoritas" laporan UFO dengan referensi silang dengan catatan penerbangan U-2.

Namun, penyelidik tidak diizinkan untuk mengungkapkan hal ini kepada wartawan. Pada akhirnya, dokumen tersebut menyimpulkan U-2 dan penggantinya, A-12 Oxcart, bertanggung jawab atas lebih dari setengah laporan UFO dari tahun 50-an hingga 60-an. Kegiatan lain di Area 51 termasuk pengujian pesawat MiG Soviet yang diperoleh secara diam-diam untuk menemukan kelemahan mereka.

Mempertimbangkan sifat tes ini, dipasangkan dengan Perang Dingin yang sedang berlangsung, wajar saja jika pangkalan yang berfokus pada pengembangan teknologi siluman untuk menyembunyikan praktiknya dari pengetahuan publik.

Faktanya, bukan hanya publik, seperti yang dikatakan sejarawan Dwayne Day kepada Space.com upaya juga dilakukan untuk menyembunyikan rahasianya dari satelit Soviet yang mungkin merekam aktivitas pangkalan dari atas. Tak perlu dikatakan, ketika datang untuk mencegah rahasia Area 51 jatuh ke tangan yang salah, pemerintah tentu memiliki banyak hal.

Editor: Dini Listiyani