Fakta Menarik Palung Terdalam di Bumi: Mikroba di Mariana Makan Metana dan Belerang
JAKARTA, iNews.id - Palung terdalam di dunia itu bernama Mariana. Terletak di Pasifik Barat, Mariana menjadi rumah bagi dua titik terendah di Bumi.
Palung Mariana dikelilingi wilayah yang cukup unik. Misalnya lubang yang mengeluarkan belerang cair dan karbon dioksida, gunung lumpur aktif, dan kehidupan laut yang beradaptasi dengan tekanan 1.000 kali lipat dari permukaan laut.
The Challenger Deep yang ada di ujung palung Mariana adalah tempat terdalam di lautan. Ke dalamannya sulit diukur dari permukaan Bumi, tapi pada 2010 National Oceanic and Atmospheric Administration menggunakan pulsa suara yang dikirim melalui lautan dan menetapkan palung ini pada 36.070 kaki atau 10.994 meter.
Pada 2021, palung diukur kembali dengan sensor tekanan. Dan, diketahui titik keberadaannya ada di sekitar 35.876 kaki atau 10.935 meter dari permukaan Bumi.
Supya mudah membayangkannya, Gunung Everest ada di ketinggian 29.026 kaki atau 8.848 meter di atas permukaan laut. Selain informasi di atas, masih ada fakta menarik lainnya sebagaimana dikutip Live Science, Kamis (17/11/2022).
1. Ada Gunung Berapi
Anda jangan bayangkan gunung berapi benar-benar ada di dalam air. Tapi, gunung berapi ini di bawahnya lautan, kurang lebih sama seperti Gunung Krakatau. Belerang yang dimuntahkan gunung berapi Mariana, menciptakan pulau baru.
2. Hewan yang Tinggal di Palung
Siapa sangka ada hewan yang hidup di palung terdalam ini. "Hewan-hewan tersebut hidup di bagian terdalam palung dalam kegelapan total dan tekanan yang ekstrem," kata Natasha Gallo, seorang mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography.
Makanan di palung ini sangat terbatas karena ngarai yang dalam jauh dari daratan. Selain itu, tumbuhan juga tidak mencapai dasar palung. Lantas, apa yang dimakan mikroba?
Mikroba di palung Mariana mengandalkan bahan kimia seperti metana dan belerang untuk makanan mereka. Beberapa makhluk lain melahap kehidupan laut yang ada di bawah rantai makanan mereka. Adapun tiga organisme yang paling umum di dasar Palung Mariana adalah xenophyophores, amphipoda, dan teripang kecil (holothurians).
3. Apakah sampah plastik mencapai dasar Palung Mariana?
Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2017 di jurnal Nature Ecology and Evolution, para peneliti di Universitas Newcastle Inggris menemukan bahan kimia buatan manusia ditemukan di dasar palung Mariana. Material ditemukan saat peneliti ingin mengambil sampel amphipoda (krustasea mirIp udang) dari parit Mariana dan Kermadec.
Para peneliti menemukan tingkat polutan organik persisten (POP) yang sangat tinggi di jaringan lemak organisme, ini termasuk bifenil poliklorin (PCB) dan eter difenil polibrominat (PBDE). Bahan kimia tersebut biasa digunakan sebagai isolator listrik dan penghambat api.
"Kami menganggap laut dalam adalah area paling suci dan murni, tapi ternyata di sana pun tercemar polutan buatan manusia," kata penulis studi Alan Jamieson, dosen Kelautan Ekologi di Universitas Newcastle.
4. Manusia yang Mencapai Dasar Palung Mariana
Pada 1875, parit tersebut ditemukan oleh HMS Challenger menggunakan peralatan suara yang baru ditemukan selama pelayaran global, menurut situs DeepSea Challenge, Ekspedisi solo Cameron tahun 2012 ke dalam parit.
Pada 1951, parit kembali dibunyikan oleh HMS Challenger II. Challenger Deep, bagian terdalam dari parit, dinamai menurut nama kedua kapal tersebut.
Kapal berawak pertama yang mencapai dasar Challenger Deep adalah "perahu dalam" bernama Trieste, yang melakukan perjalanan pada tahun 1960. Diawaki oleh Letnan Angkatan Laut AS Don Walsh dan ilmuwan Swiss Jacques Piccard, kapal selam tersebut mencapai kedalaman 35.797 kaki ( 10.911 m).
Pada 2012, James Cameron menjadi pilot misi kedua untuk mencapai dasar Challenger Deep. Pembuat film mengemudikan sendiri kapal selam Deepsea Challenger, merekam cuplikan untuk National Geographic. Dia menyelam sedikit dari rekor aslinya, mencapai kedalaman 35.787 kaki (10.908 m).
Pada tahun 2019, penjelajah dan pebisnis Victor Vescovo mengemudikan DSV Limiting Factor memecahkan rekor penyelaman terdalam ke Challenger Deep. Dia turun 35.853 kaki (10.927 m).
Editor: Dini Listiyani