Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ratusan Paus dan Lumba-Lumba Dibantai untuk Ritual, Pantai Berubah Jadi Lautan Darah 
Advertisement . Scroll to see content

Fenomena Pilu, Hampir 100 Paus Pilot Terdampar di Australia, Diduga Alami Stress Berat

Jumat, 28 Juli 2023 - 18:30:00 WIB
Fenomena Pilu, Hampir 100 Paus Pilot Terdampar di Australia, Diduga Alami Stress Berat
Hampir 100 Paus Pilot Terdampar di Australia (Foto: Bertrand Borie/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hampir 100 ekor paus pilot terdampak di pantai dekat kota Albany, Australia Barat. Paus diduga mengalami stres berat hingga akhirnya kehilangan arah. 

Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Vanessa Pirotta, ilmuwan margastwa Universitas Macquarie mengatakan sebelum terdampar, paus ini sempat terekam drone dengan gerak-gerik tak normal. 

Meskipun belum diketahui alasan mereka terdampar, Vanessa menduga paus-paus ini mengalami stress dan disorientasi, sehingga mereka tidak mengetahui keberadaannya sendiri. 

"Fakta mereka berada di satu area sangat berkerumun, dan melakukan perilaku yang sangat menarik, dan sesekali melihat-lihat, menunjukkan ada hal lain yang terjadi yang tidak kita ketahui," katanya.

Pemerintah Australia dan relawan berusaha mengembalikan sekelompok paus yang terdampar ke laut. Mengingat ukurannya yang besar dan jumlahnya yang banyak, upaya tersebut tidak maksimal.

Lebih dari 50 ekor paus pilot dinyatakan mati, dan hanya beberapa ekor saja yang berhasil diselamatkan. Reece Whitby, menteri lingkungan Australia Barat, mengatakan fenomena ini sangat memilukan.

"Apa yang kami lihat benar-benar memilukan dan menyedihkan. Sungguh, tragedi yang mengerikan melihat paus pilot yang mati ini di pantai. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan paus," tutur Whitby.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut