Geger Lagi, Alien Tiga Jari dari Peru Diklaim Bukan Rekayasa

JAKARTA, iNews.id - Alien tiga jari dari Peru sempat bikin geger dunia. Kini, jasad alien itu kembali menjadi perbincangan di kalangan sekelompok peneliti. 

Sekelompok peneliti mengklaim alien yang bikin heboh itu bukan rekayasa. Klaim terungkap dalam sidang kongres Meksiko yang digelar Selasa (7/11/2023). Sidang kongres digelar lagi untuk membahas keaslian dari alien tiga jari itu. 

Baca Juga

5 Teknologi dan Senjata di Film Alien Kini Bisa Dibuat Manusia, Gak Kalah Canggih!

Sebagaimana dikutip dari Unilad, dalam sidang tersebut dihadirkan lagi pemilik alien tiga jari yakni Jaime Maussan dan beberapa peneliti dari San Luise Gonzaga National Universtiy  Peru. 

Dalam sidang, Jaime kembali memastikan alien itu bukan rekayasa. Alien tiga jari itu benar-benar asli dan tak dibuat sedemikian rupa demi mencari perhatian masyarakat. 

Baca Juga

Bye-Bye Honda! Bagnaia Goda Marquez, Sinyal Kuat Baby Alien Hijrah ke Ducati?

Dia bahkan menyertakan surat pernyataan yang ditandatangani 11 peneliti, salah satunya Roger Zuniga. Dia adalah antropologis dari San Luiz Gonzaga National University Peru. 

"Alien itu asli. Sama sekali tidaka da intervensi manusia dari sisi formasi fisik dan biologis," ujar Roger Zuniga.

Baca Juga

Ini Sosok Ilmuwan yang Yakin 2 Jasad Alien di Kongres Meksiko Bukan Hoax

Sayangnya, Roger tidak bisa menjelaskan asal muasal dari alien tiga jari itu. Disebutkan, surat pernyataan ditandatangani 11 ilmuwan itu tidak menekankan alien-alien yang dibawah Jaime makhluk asing. 

Roger memahami adanya kontroversi di sekeliling temuan alien dari Jaime. Tapi dia tetap yakin alien itu bukan rekayasa. Sebelumnya para peneliti dunia memang mengkritisi langkah Jaime Maussan yang menghadirkan objek rekayasa yang diklaim sebagai alien di sidang kongres Meksiko.

Baca Juga

Teleskop James Webb Tangkap Tanda-Tanda Kehidupan Alien

Dan Evans, Assistan Deputy Associate Administrator NASA yang mengatakan tindakan Jaime Maussan justru sebagai upaya yang ceroboh.
Dia mengatakan harusnya Jaime menguatkan temuannya dengan data-data ilmiah yang sangat lengkap, bukan hanya klaim penelitian yang tidak berdasar.

"Salah satu yang kami upayakan saat ini adalah mengarahkan dugaan dan konspirasi ke arah sains dan kewarasan, dan Anda harus melakukannya dengan data,” kata Dan Evans.

Editor: Dini Listiyani