Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar
Advertisement . Scroll to see content

Geger Ribuan Ikan Mati Massal di Jepang, Terpapar Sampah Nuklir?

Minggu, 10 Desember 2023 - 07:35:00 WIB
Geger Ribuan Ikan Mati Massal di Jepang, Terpapar Sampah Nuklir?
Ribuan ikan mati massal di Jepang menyelimuti bibir pantai Hakodate sepanjang 1 km. (Foto: Kyodo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fenomena menyeramkan terjadi di bibir pantai Kota Hakodate, Hokkaido, Jepang, pada 7 Desember 2023. Tiba-tiba bibir pantai diselimuti ribuan ikan mati massal.

Dilaporkan Japan News, Minggu (10/12/2023), ribuan ikan sarden dan beberapa jenis ikan lain mati menutupi pantai sepanjang 1 kilometer. Saat ini, pemerintah kota setempat tengah menyelidiki penyebab ribuan ikan tersebut mati massal.

Mereka juga tengah berpikir keras bagaimana membersihkan bibir pantai yang sudah dikerubungi ribuan bangkai ikan.

"Saya sering melihat ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Tapi saya tidak pernah melihat hingga sebanyak ini dalam satu waktu," ujar seorang nelayan yang tidak disebutkan namanya dikutip Japan News.

Sementara Takashi Fujioka, peneliti Hakodate Fisheries Research Institute kepada Japan Today membenarkan fenomena ikan mati bukan hal asing. Namun, dia baru pertama kali melihat dalam jumlah yang sangat besar.

Dia menganalisa ikan-ikan tersebut mungkin dikejar ikan yang lebih besar, kelelahan karena kekurangan oksigen saat bergerak dalam kelompok padat, dan tersapu ombak. Ikan tersebut juga mungkin tiba-tiba memasuki perairan dingin selama migrasi dan menyebabkan mereka mati.

“Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar. Jadi saya tidak menyarankan memakannya," kata Takashi Fujioka.

Sementara situs Samaa curiga kematian massal ikan sarden ini ada kaitannya dengan aktivitas pembuangan sampah nuklir yang terjadi di Fukushima. Saat itu, otoritas Fukushima mengizinkan pembuangan sampah nuklir ke laut Jepang.

Langkah tersebut dikritik oleh banyak negara karena membahayakan. Namun, pembuangan tetap dilakukan ke laut. "China bahkan melarang masyarakatnya memakan seafood dari Jepang," kata Samaa.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut