Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRIN Beri Penghargaan Habibie Prize 2025 ke 5 Ilmuwan, Jimly hingga Quraish Shihab
Advertisement . Scroll to see content

Ilmuwan China Bikin Obat Panjang Umur, Jaminan Hidup 150 Tahun!

Senin, 10 November 2025 - 16:37:00 WIB
Ilmuwan China Bikin Obat Panjang Umur, Jaminan Hidup 150 Tahun!
Ilmuwan China sedang mengembangkan obat panjang umur, bikin manusia hidup 150 tahun. (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan China sedang mengembangkan obat panjang umur yang dapat membuat manusia bisa hidup sampai usia 150 tahun. Kabar ini viral di media sosial. 

The New York Times baru-baru ini melaporkan bahwa Laboratorium Lonvi Biosciences yang berlokasi di Shenzhen, China, sedang melakukan uji coba ilmiah baru di bidang umur panjang. Laboratorium ini dikenal sebagai perusahaan yang berspesialisasi dalam memperlambat proses penuaan dan memperpanjang umur manusia. 

Para spesialis laboratorium telah menciptakan tablet anti-penuaan berbahan dasar zat yang disebut procianidine C1 (PCC1) yang diperoleh dari biji anggur. Zat ini memperlambat aktivitas sel-sel penuaan dalam tubuh, meningkatkan harapan hidup sebesar 9,4 persen dalam percobaan yang dilakukan pada tikus, dan memperpanjang harapan hidup keseluruhan sebesar 64,2 persen setelah pengobatan dimulai.

Menurut Liu Xinghua, Chief Technical Officer Lonvi Biosciences, di masa depan, secara ilmiah dimungkinkan bagi seseorang untuk hidup hingga 150 tahun, yang bukan lagi mitos, melainkan prospek nyata. Menurutnya, umur panjang menjadi alami dengan mengendalikan proses pembaruan sel dalam tubuh manusia.

Biji anggur juga telah lama digunakan sebagai produk kesehatan di negara-negara Barat. Minyaknya digunakan dalam tata rias untuk meremajakan kulit dan meregenerasi sel. Namun, di China, bisnis ke arah ini sebelumnya dianggap sebagai penipuan, tetapi kini situasinya telah berubah drastis. 

"Dukungan negara dan investasi swasta telah mengubah industri ini menjadi arah ekonomi yang berbasis ilmiah dan bahkan menguntungkan," ungkap laporan The New York Times, dikutip Senin (10/11/2025). 

Menurut sumber NYT, pemerintah China telah lebih memperhatikan teknologi jangka panjang dalam beberapa tahun terakhir. Lembaga penelitian dan perusahaan swasta berinvestasi dalam penelitian skala besar di bidang bioteknologi, terapi gen, dan regenerasi sel di bidang ini.

Pada tahun 2024, harapan hidup rata-rata di negara ini mencapai 79 tahun, hampir lima tahun lebih lama dari rata-rata global. Hasil ini menempatkan China di antara negara-negara terdepan yang menerapkan strategi jangka panjang.

Yang paling menarik, pada tanggal 3 September tahun ini, sebelum parade militer di Beijing, percakapan singkat antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara tidak sengaja disiarkan. Mereka membahas kemungkinan seseorang hidup selama 150 tahun, serta mencapai umur panjang dengan mengganti bagian tubuh tertentu di masa depan.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa konsep umur panjang di China tidak hanya menjadi arah ilmiah atau farmakologis, tetapi juga arah yang penting secara politis dan strategis.

Dengan demikian, kegiatan Lonvi Biosciences di Shenzhen bukan hanya sebuah langkah ilmiah baru, tetapi juga harapan baru bagi seluruh umat manusia. Jika hasil yang diumumkan oleh tim ilmiah ini terkonfirmasi, kemungkinan besar tablet anti-penuaan akan tersedia di apotek di seluruh dunia dalam beberapa tahun.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut