Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rossa Kagum Lihat Perjuangan Vidi Aldiano Hidup 6 Tahun dengan Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Ilmuwan Modifikasi Bakteri Diklaim Bisa Melawan Kanker

Minggu, 12 Maret 2023 - 22:03:00 WIB
Ilmuwan Modifikasi Bakteri Diklaim Bisa Melawan Kanker
Para ilmuwan berhasil merekayasa bakteri yang diklaim dapat melawan kanker alias tumor ganas. (Foto: Ilustrasi/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan berhasil merekayasa bakteri yang diklaim dapat melawan kanker alias tumor ganas. Bakteri tersebut secara genetik tidak menyebabkan penyakit pada manusia namun menyukai masuk ke dalam tumor. 

Ini sangat berguna untuk melawan kanker. Bakteri bertindak sebagai tahi lalat, menginfiltrasi tumor dan kemudian menghasilkan molekul khusus yang mengingatkan sistem kekebalan tubuh kemudian menyerang kanker.

Dilansir dari IFL Science, Minggu (12/3/2023), bakteri tersebut diuji pada tikus dengan dua cara. Pertama langsung dimasukkan ke dalam tumor dan dikirim ke tikus secara intravena.

Kedua pendekatan tersebut berhasil mengatasi kemampuan tumor, mengingatkan sistem kekebalan terhadap keberadaan mereka.

"Mahasiswa pasca sarjana saya, Thomas, memiliki gagasan memanfaatkan platform ini untuk mengirimkan kemokin," ujar peneliti senior sekaligus asisten profesor mikrobiologi dan imunologi di Universitas Columbia Dr Nicholas Arpaia.

Kemokin merupakan protein pemberi sinyal dari sistem kekebalan tubuh. Kemokin menarik sel kekebalan yang berbeda, atau membuat sel kekebalan merespons dengan cara tertentu.

Bakteri tersebut dimodifikasi untuk menyertakan versi mutasi dari gen kemokin manusia, yang menarik sel-T "Pembunuh". Strain kedua disiapkan untuk menarik sel dendritik.

"Meskipun respons sel T yang spesifik terhadap antigen yang berasal dari tumor telah diprioritaskan, kadang-kadang yang akan terjadi adalah meskipun ada sel T antitumor yang telah diprioritaskan, mereka gagal untuk direkrut ke dalam lingkungan tumor," ujar Dr Arpaia

Itu sebabnya, lanjut dia, mengapa bakteri membantu. Mereka bisa melemahkan trik kotor tumor dan memanggil sel dendritik dan sel T untuk muncul. Pertama memakan tumor, kemudian menghadirkan antigen sel kanker yang bisa dilihat sel T.

Proses tersebut membuat sel T lebih baik dalam melawan tumor. Sementara Bakteri hanya menyebar di dalam tumor namun tidak di tempat lain pada model hewan.

Dr Arpaia menjelaskan, dirinya melihat bakteri hanya mengkolonisasi lingkungan tumor, dan mereka hanya mencapai tingkat kuorum yang cukup untuk menginduksi lisis di dalam tumor.

Kemampuan tumor untuk menghindari deteksi oleh sistem kekebalan, merupakan bidang studi utama dalam pencegahan dan penyembuhan kanker. Saat ini, tim peneliti mencari cara mengoptimalkan pendekatan serta menyiapkan rencana membawanya ke uji klinis.

Melalui penelitian selama puluhan tahun, memungkinkan peneliti memahami bagaimana respons kekebalan berkembang, dan peneliti mengembangkan terapi yang secara khusus menargetkan setiap langkah tesebut.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut