Ilmuwan Temukan Bukti Awal Orang Terbunuh oleh Meteorit
JAKARTA, iNews.id - Meteor yang jatuh ke Bumi rupanya pernah membunuh seseorang. Para peneliti telah mengungkapkan bukti awal mengenai seseorang yang terkena dan terbunuh oleh mateorit.
Sekelompok peneliti Turki membuat penemuan lewat arsip negaranya. Mereka menemukan peristiwa meteor jauh ke Bumi menewaskan satu orang dan melukai orang lain terjadi di Sulaymaniyah, Irak pada 22 Agustus 1888.
Klaim dan cerita adanya orang yang terkena meteorit sudah lama terdengar. Namun, banyak dari cerita ini tidak didukung bukti yang cukup, baik itu laporan tertulis atau penanda sejarah lainnya.
“Masalah ini mungkin karena fakta naskah itu ditulis dalam bahasa selain bahasa Inggris atau tidak ada cukup minat dalam catatan sejarah,” tulis peneliti dalam sebuah studi yang dikutip dari Space, Kamis (30/4/2020).
Namun, dalam penelitian ini, para peneliti mencari melalui arsip negara Turki. Menurut penulis utama Ozan Unsalan, profesor di departemen fisika di Universitas Istanbul, hampir setiap persitiwa dicatat dalam arsip.
Di tengah-tengah banyaknya dokumen, mereka menemukan surat-surat yang ditulis otoritas lokal tak lama setelah sebuah meteor jatuh ke Bumi, meluncur ke sebuah bukit di Sulaymaniyah, Irak pada 22 Agustus 1888.
Laporan tersebut menyatakan, satu orang terbunuh dan lainnya lumpuh akibat dampaknya. Secara total, mereka menemukan tiga surat yang ditulis dalam bahasa Turki Ottoman. Mereka juga menemukan bukti peristiwa itu dilaporkan kepada Abdul Hamid II, sultan ke-34 Kekaisaran Ottoman.
Menurut laporan, meteorit yang membunuh dan melukai dua orang pria adalah salah satu dari banyak yang jatuh ke Bumi selama periode 10 menit. Selain itu, orang-orang di kota terdekat melaporkan menyaksikan bola api jatuh ke Bumi.
Kini, tim peneliti ini masih bekerja untuk menemukan bukti tertulis dan fisik tambahan dari peristiwa dampak meteorit. “Kita perlu menemukan kemungkinan balasan dari Abdul Hamid, sulta sendiri,” ujar Unsalan.
Editor: Dini Listiyani