Ilmuwan Temukan Cara Berkomunikasi dengan Orang saat Bermimpi
CALIFORNIA, iNews.id - Mimpi sering dialami orang yang tidur. Apa yang terjadi saat manusia bermimpi? Mengapa otak manusia menciptakan skenario dan peristiwa di kepala? Bagaimana cara memilih apa yang ingin dilihat? Semua itu adalah pertanyaan seputar mimpi yang belum terjawab.
Menurut peneliti di Universitas Northwestern, itulah pendekatan yang mereka tuju. Hal ini dilakukan saat orang tersebut mengalami lucid dream yaitu mimpi di mana si pemimpi sadar mereka sedang bermimpi dan mengklaim dapat benar-benar mengendalikan mimpinya sampai tingkat tertentu.
Para peneliti memanfaatkan ini dengan mengajukan pertanyaan kepada pemimpi dan meminta mereka merespons dengan menggunakan gerakan mata atau kontraksi otot. Para peneliti menemukan mimpi dapat mengikuti instruksi serta dapat menjawab pertanyaan ya atau tidak, memecahkan persamaan matematika sederhana, dan juga dapat membedakan antara rangsangan sensorik visual dan rangsangan sensorik.
Dikutip dari Ubergizmo, Senin (22/2/2021), menurut Karen Konkoly, ahli saraf kognitif di Northwestern, "Ini menunjukkan bahwa mungkin untuk dengan benar memahami rangsangan eksternal dan melakukan operasi yang diperlukan untuk menjawab, sambil tetap tertidur."
Namun, tampaknya penelitian ini tidak terlalu sukses. Tampaknya dari 158 upaya komunikasi dua arah selama tidur REM, hanya 18,4 persen yang menghasilkan respons yang benar. Tapi Ken Paller, direktur Program Ilmu Saraf Kognitif Northwestern, mengklaim itu sudah cukup.
“Kami hanya membutuhkan temuan dari segelintir orang untuk secara meyakinkan menunjukkan bahwa komunikasi dua arah itu mungkin, yang merupakan kesimpulan utama kami. Kami menunjukkan bahwa hal itu bahkan dapat terjadi pada individu dengan pengalaman minimal sebelumnya dengan lucid dream,” kata Paller.
Diharapkan dengan temuan ini, metode mereka dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut tentang mimpi dan aktivitas kognitif lainnya seperti memori, menawarkan terapi untuk mimpi buruk, perkembangan spiritual, dan pemecahan masalah.
Editor: Dini Listiyani