Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Matahari Tepat di Atas Kakbah Sore Ini, Ayo Cek Arah Kiblat!
Advertisement . Scroll to see content

Ingin Lihat Matahari Lebih Baik, Ilmuwan Hack Kamera Solar Orbiter

Senin, 11 September 2023 - 18:02:00 WIB
Ingin Lihat Matahari Lebih Baik, Ilmuwan Hack Kamera Solar Orbiter
Ilmuwan Hack Kamera Solar Orbiter (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Solar Orbiter ESA melakukan serangkaian flybys di berbagai planet. Flybys akan membawanya semakin deket ke Matahari pada setiap lintasan. 

Pada akhirnya pesawat akan menempuh jarak 26 juta mil untuk mengamati Matahari dari dekat, dan memasuki orbit Merkurius. Ini akan menjadi ruang bagi kamera untuk memotret Matahari, mengambil gambar detail dari korona Matahari dan lingkungan lokalnya, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Namun, di tengah jarak yang sangat dekat dengan Matahari, tim Solar Orbiter tidak tinggal diam. Baru-baru ini, anggota tim instrumen kamera Solar Orbiter’s Extreme Ultraviolet Imager (EUI) telah menemukan cara baru memanfaatkan instrumen tersebut agar lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet ekstrem yang redup. 

Hack terjadi secara kebetulan. Karena, selama tahap konstruksi kamera, para engineer melakukan modifikasi pada pintu pengamannya. Ada serangkaian pintu yang dapat ditutup di atas instrumen yang melindunginya selama peluncuran dan saat melakukan perjalanan melalui tata surya.

Pintu pengaman tersebut memiliki beban ekstra kecil yang ditambahkan ke dalamnya, yang disebut thumb. Tim menyadari ketika pintu terbuka setengah, thumb akan menggantung di depan bagian paling terang dari piringan Matahari, memungkinkan mereka mendeteksi cahaya redup yang berasal dari atmosfer Matahari. 

“Itu benar-benar hack. Saya punya ide melakukannya dan melihat apakah itu akan berhasil. Ini sebenarnya adalah modifikasi instrumen yang sangat sederhana," kata anggota tim EUI, Frédéric Auchère dari Institut d’Astrophysique Spatiale, Université Paris-Sud.

Tim mencoba konsepnya dan menemukan itu berhasil, dengan memanfaatkan thumb sebagai alat gaib. Hal ini mengubah kamera menjadi sesuatu seperti coronagraph darurat, instrumen khusus yang dirancang menghalangi cahaya paling terang dari sebuah bintang agar dapat melihat sekelilingnya dengan lebih jelas. 

Di masa lalu, coronagraf dan kamera merupakan instrumen yang terpisah, tapi hal ini menunjukkan ada kemungkinan untuk memiliki satu instrumen yang dapat melakukan keduanya. 

“Kami telah menunjukkan ini bekerja dengan sangat baik sehingga Anda sekarang dapat mempertimbangkan jenis instrumen baru yang dapat melakukan pencitraan matahari dan corona di sekitarnya,” kata Daniel Müller, Ilmuwan Proyek untuk Solar Orbiter ESA.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut