Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zulfa Mustofa Tak Hadiri Undangan Pleno PBNU Gus Yahya, Gelar Konsolidasi Pengurus
Advertisement . Scroll to see content

Inilah 3 Jejak Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan di Bumi

Sabtu, 20 Mei 2023 - 10:45:00 WIB
Inilah 3 Jejak Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan di Bumi
Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan di Bumi, Metorit Hoba (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah tiga jejak meteorit terbesar yang pernah ditemukan di Bumi. Meteorit, pecahan batu atau logam yang datang dari luar angkasa dan jatuh ke permukaan Bumi, telah menjadi objek keajaiban dan penelitian bagi para ilmuwan dan pecinta astronomi selama berabad-abad. 

Di antara jutaan meteorit yang telah ditemukan, ada beberapa yang menonjol karena ukuran mereka yang luar biasa besar. Berikut tiga jejak meteorit terbesar yang pernah ditemukan di Bumi.

3 Jejak Meteorit Terbesar yang Pernah Ditemukan di Bumi

1. Hoba (Namibia)

Meteorit Hoba, yang ditemukan di Namibia pada tahun 1920, dianggap sebagai meteorit terbesar yang ditemukan di Bumi hingga saat ini. 

Meteorit ini terbuat dari besi dan nikel, dengan berat sekitar 66 ton. Diperkirakan meteorit Hoba jatuh ke Bumi sekitar 80.000 tahun yang lalu.

 Menariknya, meteorit ini masih berada di lokasi jatuhnya aslinya dan menjadi tujuan wisata yang populer.

2. Campo del Cielo (Argentina)

Campo del Cielo, yang berarti "Lapangan Surga," adalah wilayah di Argentina yang terkenal dengan meteoritnya. Di wilayah ini, beberapa meteorit besi besar telah ditemukan, dengan yang terbesar diberi nama "El Chaco.

" Meteorit ini memiliki berat sekitar 37 ton dan ditemukan pada tahun 1969. Keberadaan meteorit Campo del Cielo telah tercatat sejak zaman Inca, dan penemuan mereka memberikan wawasan penting tentang sejarah meteorit di Bumi.

3. Cape York (Greenland)

Meteorit Cape York adalah sekelompok meteorit besi yang ditemukan di Greenland oleh Robert E. Peary pada tahun 1894. Grup ini terdiri dari beberapa pecahan meteorit yang terkait erat. 

Pecahan terbesar dikenal sebagai "Ahna" atau "Ahnighito" dan memiliki berat sekitar 31 ton. Pada tahun 1897, Ahnighito dibawa ke Museum Sejarah Alam di New York, di mana ia menjadi salah satu artefak yang paling terkenal dan menarik dalam koleksi mereka.

Meteorit terbesar yang pernah ditemukan di Bumi memberikan kita wawasan langka tentang keajaiban alam dan asal usul tata surya kita. 

Dengan berat yang mencapai puluhan ton, meteorit ini menjadi bukti kuat tentang kekuatan dan skala peristiwa kosmis yang terjadi di luar angkasa. 

Penemuan dan studi lebih lanjut tentang meteorit ini membantu kita memahami evolusi planet kita dan menjaga rasa ingin tahu dan keajaiban kita tentang alam semesta yang tak terbatas.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut