Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Senator AS John Kennedy Sebut Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien
Advertisement . Scroll to see content

Jadi Kontroversi, Mumi Diduga Alien dari Peru Bakal Dikirim untuk Tes DNA

Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:08:00 WIB
Jadi Kontroversi, Mumi Diduga Alien dari Peru Bakal Dikirim untuk Tes DNA
Mumi Diduga Alien dari Peru Bakal Dikirim untuk Tes DNA (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jasad diduga alien di Peru masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Banyak yang meragukan keaslian jasad itu. 

Seorang jurnalis Meksiko yang mengaku memiliki jasad alien sedang mencari ilmuwan Amerika dan Eropa untuk memastikan keasliannya. Mengingat, dua mumi alien yang baru digali dari Peru telah menimbulkan gelombang kontroversi sejak data x-ray dan USG pada jenazah itu terungkap pada Maret lalu. 

Para arkeolog khawatir mumi itu mungkin manusia purba yang digali perampok makam. Jurnalis dan peneliti UFO Jaime Maussam mengonfirmasi, analisis yang lebih mendalam sedang dilakukan. 

Dia menuntut pemerintah Peru atas hak mengirimkan jenazah tersebut ke laboratorium yang lebih maju di Amerika Serikat (AS). Maussan, yang penelitiannya menuai kontroversi selama hampir satu dekade, melontarkan gagasan mumi itu mungkin merupakan hibrida alien-manusia, dan rekan-rekan ilmuwannya menyatakan spesimen baru tersebut mengandung 30 persen DNA yang tidak diketahui. 

Namun, para kritikus terus meragukan klaimnya. "Secara pribadi, saya tidak yakin mereka adalah humanoid. Saya rasa mereka adalah manusia,” kata sejarawan Amerika Latin Christopher Heaney kepada DailyMail.com.  

Maussan dan rekan-rekannya mengalami tahun yang penting dalam mendorong kepentingan ilmiah yang lebih luas terhadap benda-benda asing tersebut, termasuk presentasi kontroversial di hadapan Kongres Meksiko dan bentrokan dengan Kementerian Kebudayaan Peru.

Drama mengenai jasad alien ini terjadi di tengah maraknya perdebatan kebijakan publik mengenai UFO. Bentrokan Maussan dengan pengkritiknya mencapai momen paling panas pada April lalu ketika konferensi pers yang digelar di Peru digerebek oleh polisi yang bermaksud menyita salah satu mumi baru yang dipajang bernama 'Montserrat.'

Tanpa gentar, Maussan kini menggugat pemerintah Peru atas kerugian dan hak mengirimkan spesimen mumi tersebut kepada peneliti universitas dan ilmuwan lain di Amerika Serikat untuk pengujian pihak ketiga yang lebih menyeluruh dan independen.

"Gugatannya sudah mencapai 300 juta dolar AS. Kami akan bernegosiasi dengan Peru agar diizinkan mengekspor sampel untuk dilakukan di Amerika," kata Maussan kepada DailyMail.com.

Di sisi lain, pengujian berlanjut di Meksiko, di mana salah satu kolaborator penelitian Maussan, Dr Martín Achirica Ramos dari klinik kesehatan alternatif SPES di Mexico City telah mengerjakan mumi 'alien' lainnya di tim tersebut.

"Spesimen sebelumnya ini dipresentasikan ke Kongres Meksiko pada September, sehingga memicu minat kontraktor NASA di AS," kata Maussan kepada DailyMail.com

Maussan dan Dr Achirica mengumumkan dokter spesialis dari Eropa segera melakukan tes DNA pada mumi-mumi ini. "Kami tidak akan menyebutkan namanya, sehingga kami dapat melakukan lebih banyak analisis DNA. Mereka telah menawarkan untuk menganalisis masing-masing jenazah," katanya. 

Dr Achirica menambahkan rincian lebih lanjut akan diungkapkan pada 15 Juni, sebagai bagian dari peluncuran buku barunya 'Expediente abierto' ('Open file') yang menjanjikan 'seluruh kebenaran tentang tubuh non-manusia Nazca.'

Namun para arkeolog dan sejarawan yang telah mengabdikan karier mereka untuk memahami dunia Peru kuno terus bersuara kritis terhadap upaya tersebut. Heaney, sejarawan Amerika Latin di Penn State, menekankan dua realitas sejarah utama untuk mendukung pendapatnya jasad tersebut bukan alien seperti yang terlihat.

Pertama, praktik 'mengikat kepala' oleh budaya tertentu yang tinggal di pegunungan Andes di Peru telah didokumentasikan dengan baik oleh penjajah Spanyol dan masyarakat lokal. Tidak ada bukti yang menghubungkan praktik tersebut, maupun kepala memanjang yang mirip 'alien', dengan mitos atau legenda masyarakat adat tentang makhluk dari langit, bintang, atau di mana pun.

Kedua, menurut Heaney, penggerebekan makam internasional selama berabad-abad, pencurian, pemulihan, penguburan kembali secara serampangan, dan perdagangan gelap di pasar gelap atas barang-barang antik Peru yang asli dan palsu telah menimbulkan kebingungan yang mendalam atas artefak-artefak bersejarah negara tersebut.

"Tetapi, secara umum, ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar rasanya kita perlu menggali orang mati untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka," tuturnya.

Heaney, yang menerbitkan buku tentang mumi Inca di Peru tahun lalu, 'Empires of the Dead,' mengatakan kepada DailyMail.com sejarah besar penggerebekan makam di pasar gelap di wilayah tersebut memperbesar keraguannya terhadap kasus ini.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut