Jelang Penerbangan Luar Angkasa Tahun Depan, Dream Chaser Masuki Pengujian Akhir 

JAKARTA, iNews.id - Dream Chaser, pesawat luar angkasa Sierra Space yang berbentuk ulang-alik sedang menjalani pengujian akhir sebagai persiapan merasakan luar angkasa untuk pertama kalinya. 

Perakitan pesawat luar angkasa sebenarnya sudah rampung sejak awal November. Menurut Sierra Space, setelah itu pesawat dikirim dari fasilitas Sierra Space di Louisville, Colorado ke Fasilitas Uji Neil A. Armstrong milik NASA di Ohio untuk pengujian lingkungan.

Baca Juga

Ada-Ada Saja, Pilot Salah Mendaratkan Pesawat bukan di Bandara tapi Sungai Beku

Modul kargo "Shooting Star" Dream Chaser dan Sierra Space akan ditumpuk dalam konfigurasi peluncuran. Kemudian terkena getaran peluncuran ekstrem di Fasilitas Getaran Mekanis, yang dilengkapi dengan meja pengocok paling kuat di dunia.

Jika sudah siap, dia akan diluncurkan dengan roket United Launch Alliance Vulcan Centaur. Pesawat ini akan lepas landas dari Cape Canaveral dan kembali ke landasan pacu Fasilitas Peluncuran dan Pendaratan Space Florida di Kennedy Space Center (KSC). 

Baca Juga

Thom Haye Unggah Foto Naik Pesawat, Menuju Indonesia?

Vulcan Centaur saat ini sedang mempersiapkan penerbangan pertamanya pada Januari. Sierra Space tidak memberikan tanggal target peluncuran Tenacity selain menyatakan itu akan terjadi pada 2024. 

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa penerbangan tersebut dapat dilakukan paling cepat pada bulan April 2024. Sistem Dream Chaser dirancang membawa kargo ke International Space Station (ISS). 

Baca Juga

Tips Liburan Tahun Baru Bareng si Kecil Naik Pesawat, Pakai Cara Ini Dijamin Tidak Rewel!

Tenacity dijadwalkan tujuh misi pasokan kargo robotik pertama di ISS. Versi kru akan mampu membawa hingga tujuh astronot, sebagaimana dikutip dari Space.com.

Sierra Space mengatakan sedang merevolusi transportasi luar angkasa dengan platform Dream Chaser-nya. Pesawat ruang angkasa ini dapat mendarat di landasan komersial alih-alih jatuh ke lautan, dan dapat digunakan kembali untuk minimal 15 misi per sistem.

Editor: Dini Listiyani