Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : NASA Buka Suara usai Kim Kardashian Bilang Manusia Mendarat di Bulan Kebohongan Besar
Advertisement . Scroll to see content

Kapsul Crew Dragon SpaceX Berhasil Kembali ke Bumi

Sabtu, 09 Maret 2019 - 11:14:00 WIB
Kapsul Crew Dragon SpaceX Berhasil Kembali ke Bumi
Kapsul Crew Dragon SpaceX berhasil Pulang ke Bumi (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Kapsul Crew Dragon berhasil kembali ke Bumi pada Jumat, 8 Maret 2019 setelah penerbangan uji selama enam hari di luar angkasa. Keberhasilan ini akan menjadi pembuktian SpaceX selangkah lebih maju dibanding Boeing.

Badan antariksi Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi sekitar pukul 02.30 ET kapsul berhasil terlepas dari stasiun luar angkasa. Crew Dragon terus berputar melalui orbit dan membakar pendorongnya empat kali untuk turun secara bertahap.

Final burn terakhir berlangsung sekitar 15 menit dan membantu kendaraan dengan aman melewati atmosfer tebal Bumi. Saat kembali ke Bumi, kapsul mengerahkan beberapa parasut untuk mengerem kecepatannya.

Parasut berhasil memperlambat arus kapsul di udara dan menyebar di Samudera Atlantik sekitar pukul 08.45 ET. Sebuah kapal pemulihan, yang disebut Go Searcher, menunggu di laut untuk mengangkut kapsul ke luar air menggunakan crane.

Mengutip CNN, Sabtu (9/3/2019), Go Searcher juga dilengkapi dengan empat medis dan landasan helikopter. Jadi, saat awak dalam masalah, mereka siap untuk keadaan darurat.

Kapsul diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 Sabtu lalu dengan membawa sekitar 400 pon persediaan untuk International Space Station (ISS) dan boneke tiruan astronot bernama Ripley.

Di atas Crew Dragon terdapat zero-g indicator atau globe mewah yang dikenal sebagai Little Earth untuk menunjukkan saat Crew Dragon memasuki microgravity.

Dengan berhasilnya menyelesaikan misi pengujian kemarin membawa Crew Dragon SpaceX selangkah lebih dekat untuk menerbangkan manusia. Bahkan, mengakhiri ketergantungan AS selama bertahun-tahun pada Rusia untuk menerbangkan para astronot ke dan dari ISS.

Kapsul Crew Dragon merupakan yang pertama dari SpaceX yang dirancang untuk membawa manusia. NASA tidak bisa menerbangkan astronotnya sendiri sejak Space Shuttle terakhir pensiun pada 2011.

Setelah itu, NASA beralih ke sektor swasta untuk mengembangkan generasi berikutnya dari human spaceflight hardware. SpaceX dan Boeing memiliki kontrak masing-masing hingga 2,6 miliar dan 4,2 miliar.

NASA berharap pesawat luar angkasa SpaceX dan Boeing akan mulai terbang pada 2017. Namun, rencana tersebut tertunda hingga pada 2019 SpaceX menguji pesawat luar angkasanya.

Eksplorasi luar angkasa Elon Musk selangkah lebih maju dari Boeing. Sebab, mereka mendapatkan data kunci dari misi demo ini untuk membuat penyesuaian akhir menjelang penerbangan dengan kru perdananya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut