Keberadaan Alien Akan Terungkap dalam Waktu Dekat, Ini Penjelasan Ilmuwan Harvard

JAKARTA, iNews.id - Keberadaan alien diklaim akan terungkap dalam waktu kurang dari sebulan. Klaim itu dibuat astrofisikawan Harvard University Dr Avi Loeb. 

Loeb menyebut seluruh pertanyaan tentang alien akan terjawab dalam beberapa hari ke depan. Sebagaimana dikutip dari Metro, Loeb mengaku telah memperhitungkan prediksi ini secara matang. 

Baca Juga

Klaim Mengejutkan, Pemburu UFO Sebut Ada Pangkalan Alien di Dasar Laut Inggris

Pernyataan kontroversial ini diungkapkan berdasarkan riset sejumlah pecahan meteor yang jatuh beberapa tahun sebelumnya. Loeb diketahui mengkaji pecahan meteor yang jatuh ke Bumi pada 2014. 

Meteor yang dikenal sebagai CNEOS 2014-01-08 sebelumnya terdeteksi oleh project Catalina Sky Survey NASA. Proyek tersebut mempunyai misi mencari komet dan asteroid yang dapat mengancam Bumi.

Meteor CNEOS 2014-01-08 bergerak dalam kecepatan 28 mil per detik, jauh lebih cepat dibanding asteroid atau komet yang dikenal. Hal ini membuat Loeb percaya meteor tersebut mungkin berasal dari interstellar, yang berasal dari sistem bintang lain.

"Meteor ini istimewa karena sangat cepat. Itu bergerak lebih cepat dari 95 persen bintang terdekat di dekat Matahari karena beberapa dorongan yang dimilikinya," kata Loeb. 

Selain melakukan penelitian terhadap CNEOS 2014-01-08, Loeb dan timnya juga meriset pecahan meteor dari Samudra Pasifik yang jatuh pada 2022. Fragmen ini ditemukan terbuat dari paduan baja dan titanium yang aneh yang jauh lebih kuat dari material alami.

Loeb berkesimpulan meteor tersebut mungkin bagian dari teknologi alien. Dia bahkan menyebut meteor kemungkinan pesawat luar angkasa milik alien yang lebih canggih.

"Saya mengharapkan ada informasi lebih lanjut dalam waktu satu bulan. Itulah harapannya," kata Dr Avi Loeb.

Kendati demikian, klaim Loeb tentang meteor tersebut ditentang ilmuwan lain, yang menganggap bukti tidak cukup kuat. Tidak sedikit juga ilmuwan lain yang menuduh Loeb berkhayal dans mencari sensasi.

Editor: Dini Listiyani