Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Tren Botox Pakai Kulit Pisang, Memang Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat? 

Selasa, 18 Juni 2024 - 11:03:00 WIB
Kenapa Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat? 
Kenapa Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat?  (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,  iNews.id - Kenapa pisang berubah warna menjadi cokelat? Mungkin sebagian dari Anda belum tahu alasan di balik perubahan warna pisang itu. 

Siklus kehidupan pisang penuh warna mulai dari hijau tua, berubah menjadi kuning, dan berakhir menjadi cokelat yang tidak menggugah selera. Tapi, apa yang menyebabkan peruaban warna ini?

Kenapa Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat?

Pisang seperti kebanyakan buah-buahan memproduksi dan bereaksi dengan hormon di udara yang disebut etilen. Ini membantu memberi sinyal pada proses pematangan.

Buah yang belum matang akan keras, lebih asam dibanding manis, dan kemungkinan besar warna hijau itu karena adanya klorofil, molekul yang ditemukan pada tanaman penting fotosintesis. 

Saat buah bersentuhan dengan gas etilen, asam dalam buah mulai terurai, menjadi lebih lembut, pigmen klorofil hijau terpecah dan diganding. Dalam kasus pisang, warnanya kuning, sebagaimana dikutip dari Britannica.

Hilangnya rasa asam dan bagian dalam yang mengeras membuat buah lebih manis, enak, lembek, dan cocok untuk dimakan. Namun, tidak seperti kebanyakan buah-buahan, yang hanya menghasilkan sedikit etilen saat matang, pisang menghasilkan etilen dalam jumlah besar. 

Meskipun pisang pada awal proses pemasakan mungkin menjadi lebih manis dan menguning, pada akhirnya pisang akan menjadi terlalu matang karena memproduksi terlalu banyak etilennya. 

Jumlah etilen yang tinggi menyebabkan pigmen kuning pada pisang membusuk menjadi bintik-bintik cokelat yang khas dalam proses yang disebut pencoklatan enzimatik. Proses pencoklatan alami ini juga terjadi ketika buah menjadi memar. 

Pisang yang rusak atau memar akan menghasilkan jumlah etilen yang lebih tinggi, sehingga matang (dan menjadi cokelat) lebih cepat dibandingkan jika tidak rusak. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut