Kru Stasiun Luar Angkasa Rayakan Tahun Baru, Begini Cara Mengetahui Waktunya

JAKARTA, iNews.id - Ketujuh astronot di International Space Station (ISS) sedang bersiap menyongsong 2023. Tapi, bagaimana mereka tahu waktu yang tepat untuk merayakan Tahun Baru?

Stasiun luar angkasa mengorbit Bumi dengan kecepatan 17.500 mph dan karenanya melihat banyak Matahari terbit dan terbenam sepanjang satu hari Bumi. Jadi, Anda mungkin membayangkan astronot mudah lupa waktu, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Baca Juga

Cara Astronot Muslim Tentukan Arah Kiblat saat di Luar Angkasa

Beruntung, saat para astronot mulai tinggal di post orbit lebih dari dua dekade lalu, pejabat antariksa mempertimbangkan teka-teki ini dan menghasilkan solusi sederhana. Agar penghuni ISS dapat mengatur operasi dan aktivitas berbasis luar angkasa dengan baik, NASA dan mitra internasionalnya memutuskan untuk menyetel jam di ISS ke Universal Time Clock (UTC), standar waktu yang sesuai dengan Greenwich Mean Time (GMT) zona di London.

Artinya, setiap 12 bulan, tahun baru secara resmi dimulai di stasiun luar angkasa pada pukul 7 malam. ET (16:00 PT) pada 31 Januari, yaitu tengah malam UTC/GMT. Tentu saja, mungkin saja setiap anggota kru juga ingin merayakan datangnya tahun baru sesuai dengan zona waktu rumah mereka di Bumi.

Baca Juga

Tak Ada Cerobong Asap di ISS, Astronot Berharap Sinterklas Datang dari Airlock

Saat ini, kru ISS terdiri atas orang Amerika Frank Rubio, Nicole Mann, dan Josh Cassada; Rusia Sergey Prokopyev, Dmitri Petelin, dan Anna Kikina; serta Koichi Wakata dari Jepang, sehingga mungkin akan ada beberapa perayaan yang diadakan di stasiun luar angkasa hanya dalam beberapa hari dari sekarang.

Kemungkinan besar para astronot akan berkumpul untuk satu pesta Tahun Baru, di mana mereka akan menikmati suguhan makanan khusus dan merefleksikan waktu mereka di luar angkasa sejauh ini. Namun, tidak akan ada perayaan sampanye, karena alkohol tidak diperbolehkan di stasiun luar angkasa.

Baca Juga

Perkembangan Teknologi Ruang Angkasa Indonesia, Peluncuran Satelit Pertama hingga Calon Astronot Wanita

Editor: Dini Listiyani