Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikibarkan di Bulan, Bendera China Terbuat dari Material Tak Biasa
Advertisement . Scroll to see content

Kumpulkan Banyak Data, Chandrayaan-3 India Deteksi Gempa Bulan Pertama 

Senin, 11 September 2023 - 17:03:00 WIB
 Kumpulkan Banyak Data, Chandrayaan-3 India Deteksi Gempa Bulan Pertama 
Chandrayaan 3 India Deteksi Gempa Bulan Pertama  (Foto: ISRO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Chandrayaan 3 India melakukan pendaratan bersejarah di Bulan beberapa waktu lalu, tapi sudah mengumpulkan data baru. Beberapa hari setelah pendaratan, salah satu instrumennya mendeteksi gempa Bulan. 

Deteksi dilakukan menggunakan instrumen Lunar Seismic Activity (ILSA) Chandrayaan 3 untuk mengukur getaran di sekitar lokasi pendaratan pesawat. Pada 26 Agustus, instrumen mendeteksi peristiwa berlangsung beberapa detik, yang tampaknya disebabkan proses alami yakni perubahan interior Bulan dan bukan karena aktivitas lander. 

Organisasi peneliti luar angkasa India (ISRO) membagikan dua grafik yang menunjukkan deteksi getaran yang disebabkan pergerakan penjelajah pada 25 Agustus, di sebelah kiri, dan peristiwa alami pada 26 Agustus di sebelah kanan. 

ISRO memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah peristiwa 26 Agustus itu benar-benar gempa Bulan. Namun jika demikian, hal ini dapat membantu para ilmuwan mendapatkan pemahaman berharga tentang struktur dan interior Bulan.  Instrumen ILSA, salah satu dari tiga instrumen yang ada di wahana pendarat, dirancang khusus mencari peristiwa seismik di bulan. 

“ILSA terdiri atas enam akselerometer sensitivitas tinggi, yang dibuat secara lokal menggunakan proses pemesinan mikro silikon,” kata ISRO sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Hal ini memungkinkan instrumen tersebut mengukur getaran di permukaan Bulan, yang mungkin berasal dari peristiwa alam atau dari pergerakan elemen misi lainnya seperti penjelajah. 

Penjelajah tersebut, bernama Pragyan, dibawa ke dalam pendarat dan telah dikerahkan untuk menjelajahi wilayah kutub selatan bulan di sekitar lokasi pendaratan. Rover membawa instrumennya sendiri, terdiri atas dua spektrometer, yang akan digunakan untuk melihat komposisi kimia permukaan Bulan. 

Kutub selatan Bulan adalah lokasi yang sangat penting karena diperkirakan menampung air es di beberapa kawahnya, yang dapat menjadi sumber daya penting untuk misi berawak di masa depan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut