Langka, Super Blue Moon Baru Akan Terlihat Lagi pada 2037
JAKARTA, iNews.id - Agustus akan ditutup dengan fenomena Super Blue Moon akan yang terjadi malam ini. Fenomena langka Super Blue Moon akan terlihat lagi pada 2037.
Fenomena nanti malam sangat unik karena perpaduan antara Super Moon dan Blue Moon. Super Moon akan terlihat sangat besar dibanding tampilan Bulan di hari-hari sebelumnya.
Mengapa lebih besar? Karena posisi atau jarak Bulan dengan Bumi jauh lebih dekat dibanding sebelumnya. Ada dua jenis Blue Moon yakni musiman dan bulanan.
Blue Moon musiman adalah purnama ketiga dari salah satu musim astronomi. Jadi, ada empat kali purnama dalam satu musim. Sementara Blue Moon bulanan terjadi dua kali dalam salah satu Bulan di dalam kalender masehi.
Fenomena yang terjadi nanti malam termasuk bulanan karena di Agustus ada dua kali fenomena. Pertama pada 7 Agustus 2023 dan nanti malam.
Oleh karena itu, momen istimewa nanti malam tidak boleh terlewatkan. Karena fenomena langka tersebut baru akan terulang lagi pada 2037.
Astrofisikawan NASA Fred Espenak mengatakan kondisi yang terjadi belakangan ini akan sangat mendukung masyarakat dunia untuk menikmati momen langka tersebut.
"Malam musim panas yang hangat akan jadi waktu yang ideal untuk melihat bulan purnama terlihat di langit timur saat senja tiba. Menariknya ini semua terjadi dua kali di Agustus," katanya.
Terlepas dari itu, meski berwarna biru, Bulan tidak benar-benar biru. Selama Blue Moon berlangsung, permukaan Bulan tidak akan berubah warnanya.
Lalu darimana datangnya nama Blue Moon atau Bulan Biru? Profesor cerita rakyat di Universitas Memorial di Kanada, Philip Hiscock dalam Sky & Telescope pada 2012 mengatakan penggunaan nama Blue Moon dilakukan para petani pada1990-an.
Menurutnya para petani itu punya sebuah almanak yang merujuk fenomena unik, termasuk fenomena di mana ada empat bulan purnama yang terjadi pada satu musim.
Editor: Dini Listiyani