Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bagaimana Bisa Batu dari Mars Terlempar ke Bumi, Tempuh Jarak 225 Juta Km?
Advertisement . Scroll to see content

Lebih Praktis, AI Temukan Molekul untuk Bikin Oksigen di Mars

Rabu, 15 November 2023 - 05:17:00 WIB
Lebih Praktis, AI Temukan Molekul untuk Bikin Oksigen di Mars
Lebih Praktis, AI Temukan Molekul untuk Bikin Oksigen di Mars (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Robot bertenaga AI mensitensi senyawa yang dapat digunakan kembali. Senyawa itu digunakan untuk menghasilkan oksigen dari air.

Potensi misi berawak ke Mars di masa depan akan membutuhkan oksigen, tidak hanya untuk bernapas para astronot, tapi juga bahan bakar roket. Salah satu cara utama untuk membuat misi tersebut hemat biaya dalam jangka panjang yakni menggunakan sumber daya yang suda ada di Planet Merah untuk menciptakan oksigen. 

Memanfaatkan sumber yang ada di Mars jauh lebih mudah dibanding membawa sejumlah oksigen dan material penghasil oksigen dari Bumi. Ide ini menjanjikan karena Mars memang memiliki cadangan air es beku dalam jumlah besar, sebagaimana dikutip dari Space.com. 

Karena air terbuat dari hidrogen dan oksigen, para ilmuwan telah mencari cara mengambil unsur terakhir dari cadangan tersebut di Mars. Secara khusus, senyawa yang dikenal sebagai katalis mampu memacu reaksi kimia yang “membelah” molekul air untuk menghasilkan oksigen dan gas hidrogen.

Dalam sebuah studi baru, para peneliti bereksperimen dengan ahli kimia AI untuk menghasilkan beberapa katalis pemecah air – yang terpenting, pengujian ini dilakukan dengan bahan yang ditemukan di Mars. Tim fokus pada lima kategori meteorit Mars yang berbeda, yaitu batuan yang jatuh ke Bumi setelah dampak kosmik yang menghempaskannya dari Planet Merah.

Ahli kimia AI menggunakan lengan robot untuk mengumpulkan sampel dari meteorit Mars, kemudian menggunakan laser untuk memindai bijih tersebut. Dari sana, mereka menghitung lebih dari 3,7 juta molekul yang dapat dibuat dari enam unsur logam berbeda di batuan – besi, nikel, mangan, magnesium, aluminium, dan kalsium.

Dalam waktu enam minggu, tanpa campur tangan manusia, ahli kimia AI memilih, mensintesis, dan menguji 243 molekul berbeda tersebut. Katalis terbaik yang ditemukan robot dapat memecah air pada suhu minus 34,6 derajat F (minus 37 derajat C), suhu dingin yang tidak lain ditemukan di Mars.

“Jadi ketika kami akhirnya melihat katalis yang dibuat oleh robot benar-benar dapat menghasilkan oksigen dengan memecah molekul air, saya merasa mimpi saya menjadi kenyataan. Saya bahkan mulai membayangkan bahwa saya sendiri akan tinggal di Mars di masa depan," ujar salah satu penulis senior studi dan ilmuwan di Universitas Sains dan Teknologi China di Hefeoi Jun Jiang.

Para peneliti memperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 2.000 tahun bagi ilmuwan untuk menemukan katalis terbaik dengan menggunakan teknik coba-coba konvensional. Namun, Jiang mencatat meskipun temuan ini menunjukkan AI bisa sangat membantu dalam sains, hal itu di saat yang sama memerlukan bimbingan ilmuwan manusia. Robot ahli kimia AI hanya akan pintar jika kita mengajarkannya untuk melakukan sesuatu."

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut