Mendarat Terbalik, Wahana Bulan Jepang Akhirnya Kembali Berkomunikasi
JAKARTA, iNews.id - Lander Bulan Jepang mendapatkan kembali power sembilan hari penuh usai mendarat di permukaan satelit alami Bumi. Ini diungkapkan langsung oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Menurut JAXA, perubahan posisi Matahari memungkinkan solar panel menerima cahaya dan mengisi daya baterak probe. Pada akhirnya, probe mampu berkomunikasi lagi.
Sekadar informasi, kondisi tampak mengerikan tak lama setelah SLIM (Smart Lander for Investigating Moon) mendarat. JAXA segera menyadari adanya masalah dengan pembangkit listrik, tapi mampu meluncurkan sepasang wahana ke permukaan Bulan.
Lunar Excursion Vehicle 2 (LEV-2) mengambil foto SLIM, memperlihatkan SLIM dalam keadaan terbalik dengan panel menghadap matahari.
Penyebabnya karena tidak berfungsinya mesin utama, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
JAXA mengira ada kemungkinan wahana tersebut dapat pulih setelah sinar Matahari lebih mengarah ke solar panel, dan itulah yang terjadi. Tak lama setelah listrik kembali menyala, probe mengambil gambar lain dari formasi batuan yang sebelumnya disebut "toy poodle" menggunakan kamera spektral multi-band.
Tim juga menargetkan beberapa ras lain dengan nama bertema anjing, termasuk "St. Bernard", "Bulldog", dan "Shibainu".
Pendaratan terbalik mungkin tampak seperti kesalahan yang tidak dapat diperbaiki. Namun tampaknya misi tersebut sekarang dapat berjalan kurang lebih sesuai rencana.
LEV-2 yang seukuran bola bisbol menjelajahi permukaan. Sementara SLIM akan mengambil ilmu pengetahuan apa pun yang bisa dilakukannya.
Misi sudah dianggap sukses karena tujuan utamanya adalah pendaratan yang presisi. SLIM melakukan hal itu, mencapai titik yang hanya berjarak 55 meter (180 kaki) dari targetnya.
Editor: Dini Listiyani