Mengenal Aldebaran, Bintang Paling Terang di Konstelasi Taurus
JAKARTA, iNews.id - Aldebaran salah satu bintang paling banyak diceritakan. Astronom kuno di Timur Tengah, India, Yunani, Meksiko, dan Australia semuanya memiliki cerita untuk menjelaskan pancaran kemerahan Aldebaran. Yuk mengenal Aldebaran.
Seperti banyak bintang, akar nama "Aldebaran" ditemukan para astronom Arab yang nomenklatur bintangnya begitu menonjol dalam katalog bintang awal. "Aldebaran" berasal dari frase bahasa Arab "al Dabaran," yang diterjemahkan sebagai "pengikut."
Kenapa pengikut? karena Aldebaran mengikuti gugus bintang terbuka Pleiades melintasi langit. Keduanya berada di konstelasi Taurus. Berbicara tentang Taurus, Aldebaran juga disebut Alpha Tauri, karena merupakan bintang paling terang di rasi tersebut.
Aldebaran juga memiliki tempat khusus dalam penggambaran grafis Taurus, sang banteng. Di sebagian besar gambar, Aldebaran menggantikannya sebagai mata banteng berwarna oranye-merah yang cerah. Ini masuk akal karena banteng menyerang konstelasi tetangga Orion, sebagaimana dikutip dari How to Stuff Work.
Aldebaran bukan hanya bintang paling terang di konstelasi Taurus, tapi paling terang ke-14 di langit. Ini membuatnya kira-kira seterang Antares, juga disebut Alpha Scorpii, dan Pollux, yang merupakan bagian dari pasangan bintang terang di Gemini (bersama dengan Castor).
Alasan Aldebaran begitu terang adalah ukuran dan luminositasnya. Raksasa oranye itu berukuran sekitar 44 kali ukuran Matahari dan lebih dari 400 kali lebih bercahaya. Karena sangat eye-catching, Aldebaran menonjol dalam mitologi banyak budaya yang dapat melihatnya di langit malam.
Orang Seris di Meksiko barat laut menyebut Aldebaran dengan nama lain yakni Hant Caalajc Ipápjö, Queeto dan Azoj Yeen oo Caap ("bintang yang berjalan di depan"). Dalam astronomi Hindu, Aldebaran diidentifikasi sebagai rumah bulan Rohini dan sebagai salah satu dari 27 putri Daksha dan istri dewa Chandra (bulan).
Para astronom Yunani kuno menyebutnya "Lampadias", yang secara harfiah berarti mirip obor atau pembawa obor, yang sangat mirip dengan mitos Seris Aldebaran memberikan cahaya kepada tujuh wanita yang melahirkan sebagai Pleiades.
Melalui budaya yang berbeda, kecemerlangan dan kedekatan Aldebaran dengan bintang terkenal lainnya telah berperan dalam berbagai mitologi astronomi.
Editor: Dini Listiyani