Mengenal Charles Babbage, Ilmuwan yang Dijuluki Bapak Komputer
JAKARTA, iNews.id - Kehadiran komputer sekarang tidak lepas dari kontribusi Charles Babbage. Yuk, mengenal Charles Babbage, ilmuwan yang dijuluki bapak komputer dunia.
Sebagai Babbage muda, dia gemar membaca matematika kontinental pada zamannya. Saat memasuki Trinity College, Cambridge pada 1811, dia menemukan dirinya jauh lebih maju dari tutor mamematikanya.
Babbage mendirikan Analytical Society mempromosikan matematika kontinental dan mereformasi matematika Newton yang kemudian diajarkan di universitas. Pada usia 20an Babbage bekerja sebagai ahli matematika, terutama dalam fungsi kalkulus.
Dia terpilih sebagai Fellow of the Royal Society pada 1816 dan memainkan peran penting dalam yayasan Astronomical Society pada 1820. Pada saat itulah Babbage pertama kali memperoleh minat dalam menghitung mesin yang menjadi passion hidupnya.
Pada 1821 Babbage menemukan Difference Engine untuk menyusun tabel matematika. Saat menyelesaikannya pada 1832, dia menyusun gagasan tentang mesin yang lebih baik, yang dapat melakukan tidak hanya satu tugas matematika tapi semua jenis perhitungan.
Ini adalah Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai manipulator simbol umum, dan memiliki beberapa karakteristik komputer masa kini. Sayangnya, hanya sedikit yang tersisa dari mesin komputasi prototipe Babbage.
Toleransi kritis yang dibutuhkan oleh mesinnya melebihi tingkat teknologi yang tersedia pada saat itu. Meskipun karya Babbage secara resmi diakui oleh lembaga-lembaga ilmiah yang disegani, pemerintah Inggris menangguhkan pendanaan untuk Difference Engine pada 1832, dan setelah masa penantian, proyek tersebut berakhir pada 1842, sebagaimana dikutip dari situs University of Minnesota.
Yang tersisa hanya fragmen prototipe Difference Engine Babbage, dan meskipun dia mencurahkan sebagian besar waktu dan kekayaannya untuk pembangunan Mesin Analitiknya setelah 1856, dia tidak pernah berhasil menyelesaikan salah satu dari beberapa desainnya.
George Scheutz, seorang pencetak Swedia, berhasil membuat mesin berdasarkan desain Babbage's Difference Engine pada 1854. Mesin ini mencetak tabel matematika, astronomi, dan aktuaria dengan akurasi yang belum pernah ada sebelumnya, dan digunakan oleh pemerintah Inggris dan Amerika.
Meskipun pekerjaan Babbage dilanjutkan oleh putranya, Henry Prevost Babbage, setelah kematiannya pada tahun 1871, Analytical Engine tidak pernah berhasil diselesaikan, dan hanya menjalankan beberapa "program".
Babbage menduduki kursi Lucasian matematika di Cambridge 1828-1839. Dia memainkan peran penting dalam pembentukan Royal Statistical Society. Dia juga berusaha untuk mereformasi organisasi ilmiah pada masa itu sambil menyerukan kepada pemerintah dan masyarakat memberikan lebih banyak uang dan prestise untuk usaha ilmiah.
Sepanjang hidupnya Babbage bekerja di banyak bidang intelektual yang khas pada zamannya, dan memberikan kontribusi yang akan memastikan ketenarannya terlepas dari Difference dan Analytical Engines.
Editor: Dini Listiyani