Mengenal Teknik Konstruksi Jalan dengan Geotextile
JAKARTA, iNews.id - Geotextile merupakan material sintetik yang digunakan sebagai lapis separasi dan stabilisasi tanah lunak pada suatu proyek konstruksi. Material ini sangat cocok untuk diaplikasikan di Indonesia, mengingat sebagian besar jenis tanah di Indonesia merupakan tanah lunak.
Material ini memiliki ketahanan dan durabilitas yang baik terhadap cuaca, zat kimia, dan mikroorganisme. Oleh karena itu, material ini dijadikan sebagai solusi jangka panjang dalam sektor konstruksi suatu infrastruktur.
Salah satu fungsi geotextile yang sering digunakan, yakni sebagi lapis separator. Konsep separasi ini dapat dianalogikan dengan 10 kilogram batu diletakkan pada 10 kilogram lumpur, akan menghasilkan 20 kilogram lumpur.
Dengan analogi ini, geotextile sebagai separator dapat didefinisikan sebagai peletakan suatu lapisan textile antara dua jenis material berbeda. Oleh sebab itu, kesatuan dan fungsi dari kedua material tersebut tetap utuh.

Berikut adalah beberapa fungsi geotextile yang telah dirangkum dari situs PT Petra Nusa Elshada sebagai distributor resmi produk geotextile:
· Digunakan sebagai lapis proteksi karena geotextile memiliki kekuatan tusuk (puncture resistance) yang tinggi untuk menjamin material Geomembrane tidak rusak pada saat pengerjaan.
· Digunakan sebagai separator, geotextile non woven dapat juga menjadi media pemisah antara dua lapisan material yang berbeda propertiesnya sehingga material yang propertiesnya jauh lebih baik tetap terjaga selama masa pakai.
· Sebagai filtrasi dan drainase, karena memiliki bukaan pori yang cukup kecil, namun memiliki permeabilitas yang tinggi. Geotextile non woven berfungsi sebagai penahan butiran tanah yang baik, namun tetap memungkinkan air mengalir.
· Sebagai perkuatan, karena geotextile memiliki kuat tarik yang tinggi sehingga geotextile bertindak sebagai elemen yang menahan tarikan untuk perkuatan pada tanah.
Metode instalasi geotextile bisa menggunakan teknik jahit dan teknik overlapping, atau disebut dengan metode tumpang tindih. Pemilihan metode ini tergantung dari kondisi tanah setempat. Apabila geotextile diletakkan pada tanah sangat lunak, disarankan agar geotextile tersebut dapat dijahit dengan benang polyester yang memiliki kuat tarik tinggi.
(CM)
Editor: Anindita Trinoviana