Merkurius Masih Menyusut sejak 3 Miliar Tahun Lalu, Peneliti Temukan Bukti Ini
JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan dari Universitas Terbuka di Inggris telah menerbitkan penelitian baru di jurnal Nature. Penelitian menunjukkan pergeseran tektonik Merkurius sedang berlangsung.
Sejak 1970an, misi Mariner 10 NASA mencapai Merkurius, para ilmuwan mengetahui planet ini menyusut seiring dengan pendinginan intinya. Meskipun kontraksi termal diperkirakan dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu, masih belum diketahui apakah kontraksi termal masih terjadi.
Namun, penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Terbuka Inggris menunjukkan baru-baru ini terjadi penyusutan aktivitas tektonik di Merkurius, sekitar 300 juta tahun lalu. Itu menunjukkan Merku…
[7:03 PM, 10/9/2023] Dini Listiyani: Merkurius Masih Menyusut sejak 3 Miliar Tahun Lalu, Peneliti Temukan Fitur Tanah Tertekan
JAKARTA, iNews.id - Ilmuwan dari Universitas Terbuka di Inggris telah menerbitkan penelitian baru di jurnal Nature. Penelitian menunjukkan pergeseran tektonik Merkurius sedang berlangsung.
Sejak 1970an, misi Mariner 10 NASA mencapai Merkurius, para ilmuwan mengetahui planet ini menyusut seiring dengan pendinginan intinya. Meskipun kontraksi termal diperkirakan dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu, masih belum diketahui apakah kontraksi termal masih terjadi.
Namun, penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Terbuka Inggris menunjukkan baru-baru ini terjadi penyusutan aktivitas tektonik di Merkurius, sekitar 300 juta tahun lalu. Itu menunjukkan Merkurius mungkin masih menyusut hingga saat ini.
Pada 1974, Mariner 10 memotret lereng setinggi satu mil di permukaan Merkurius yang disebut lobate scarps. Lereng curam ini terbentuk ketika bagian dalam planet berkontraksi saat mendingin, di mana kerak planet kemudian mengembangkan "kesalahan dorong" dengan berkurangnya luas permukaan yang dapat dicakupnya.
Tim Universitas Terbuka menganalisis gambar terbaru, yang diambil oleh pesawat luar angkasa NASA MESSENGER yang mengorbit Merkurius dari 2011 hingga 2015, dan menemukan grabens, fitur geologis di mana tanah tertekan ke dalam lembah dangkal di sepanjang patahan. Ini biasanya terjadi ketika kerak bumi meregang, yang merupakan indikator penyusutan planet ini.
Karena graben ini masih terlihat dan tidak tertutup kawah tumbukan atau puing-puing yang terlontar darinya, tim memperkirakan usia graben tersebut sekitar 300 juta tahun. Ciri-ciri geologi yang lebih tua seperti lereng curam banyak diubah akibat dampak berkebun.
Editor: Dini Listiyani