Minta Pluto Jadi Planet Lagi, Anak Usia 6 Tahun Kirim Surat ke NASA
                
                CALIFORNIA, iNews.id - Pluto dulunya merupakan planet ke-9 di tata surya, tapi sekarang tidak lagi. Namun, gadis kecil asal Irlandia menganggap itu tidak benar dan menulis sepucuk surat untuk NASA.  
Dalam surat kepada NASA, gadis kecil bernama Cara Lucy O'Connor meminta NASA untuk membawa Pluto kembali. "Saya mendengarkan sebuah lagu dan pada akhirnya lagu tersebut mengatakan, 'Bring Pluto Back', dan saya sangat ingin hal itu terjadi," tulis Cara. 
Dia kemudian menjelaskan, pada 2006, Pluto direklasifikasi sebagai planet kerdil, sejenis planet yang tidak cukup besar untuk membersihkan orbitnya. Dia bicara tentang sabuk Kuiper, cincin berbentuk donat di luar Neptunus, di mana banyak planet kerdil berada. 
"Saya benar-benar berpikir Pluto seharusnya menjadi planet utama lagi seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus karena dalam video yang saya lihat disebut 'Mari kita pergi ke planet-planet', Pluto berada di akhir," ungkapnya.
Dalam video lain, ia mengatakan, Pluto dimasukkan ke dalam pembuangan dan takut pada planet Bumi. "Ini benar-benar berarti. Karena tidak ada planet atau planet kerdil yang diletakkan di pembuangan," katanya. 
Meskipun tidak mungkin menghasilkan perubahan dramatis dalam status diturunkannya Pluto sebagai Planet Kerdil, surat yang ditulis gadis berusia 6 tahun itu jatuh ke tangan yang tepat. Sehingga, surat itu mendapat balasan dari direktur Divisi Ilmu Planet NASA, James Green.
"Saya setuju dengan Anda, Pluto benar-benar keren. Ini merupakan dunia yang menakjubkan yang tampaknya terus berubah. Bagi saya, ini bukan tentang Pluto planet kerdil atau bukan, Pluto ialah tempat menarik yang perlu dipelajari," tulis Green sebagaimana dikutip iNews.id dari Science Alert, Selas (20/2/2018).
"Saya harap Anda bisa menemukan planet baru dan saya percaya, jika Anda terus melakukannya dengan baik di sekolah, kami akan melihat Anda di NASA di kemudian hari," lanjut Green.
Cara, yang berharap bisa menemukan planet dan menamakannya Planet Unicorn, sering bertanya kepada gurunya, mengapa lubang hitam ada atau apakah pendarata di Bulan benar-benar terjadi. 
Editor: Dini Listiyani