Misteri Formula Cat Lukisan Mona Lisa Mulai Terungkap, Resepnya Gunakan Kimia Unik!
JAKARTA, iNews.id - Lukisan Mona Lisa Leonardo da Vinci menyimpan banyak rahasia. Salah satunya formula cat yang digunakan untuk melukis lukisan tersebut.
Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan rahasia terkait bagaimana da Vinci melukiskan karya Mona Lisa. Tim ilmuwan dan sejawarawan seni di Prancis dan Inggris mengatakan da Vinci menggunakan resep kimia unik untuk cat minyak yang digunakan pada lapisan dasar.
"Dia suka bereksperimen dan setiap lukisannya secara teknik sangat berbeda," kata salah satu peneliti Victor Gonzales sebagaimana dikutip dari New York Post.
Gonzales sendiri telah mempelajari komposisi kimia dari lusinan karya seniman populer. Tapi, di Mona Lisa dia menemukan teknik khusus yang berbeda. Dia dan timnya menemukan senyawa langka plumbonacrite dalam sebuah fragmen lapisan ikonik itu.
Temuan ini pun menjawab kecurigaan banyak ahli. Da Vinci diyakini menggunakan bubuk timbal oksida untuk mengentalkan dan membantu mengeringkan catnya.
Untuk gumpalan cat dari lapisan dasarnya menggunakan teknik berbeda. Para peneliti menemukan lapisan dasar tak terlihat dengan mata telanjang, hanya selebar rambut manusia.
Diketahui lapisan berasal dari tepi kanan atas lukisan. Da vinci juga diketahui melarutkan bubuk timbal oksida, yang berwarna oranye dalam minyak biji rami atau kenari dengan cara memanaskan campuran untuk membuat pasta lebih kental dan cepat kering.
Dengan menggunakan synchrotron, mesin besar yang mempercepat partikel hingga hampir mencapai kecepatan cahaya, para peneliti menganalisis komposisi kimia fragmen tersebut pada tingkat atom.
"Plumbonacrite benar-benar merupakan sidik jari dari resepnya. Ini pertama kalinya kami benar-benar dapat memastikannya secara kimiawi," ujar Gonzalez.
Penemuan ini memberi tahu resep-resep tersebut telah diwariskan selama berabad-abad. Bahkan dengan terobosan ini, Gonzalez mengatakan masih banyak lagi rahasia tersembunyi yang bisa ditemukan dalam karya Leonardo.
"Kami baru menyentuh permukaannya saja. Apa yang kami sampaikan hanyalah sedikit pengetahuan," ungkap Gonzalez.
Editor: Dini Listiyani