Mitos Dinosaurus yang Dipercaya Banyak Orang, Semua Berukuran Besar padahal Tidak
JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak mengenal dinosaurus? Informasi soal dinosaurus pun beredar melalui banyak cara, termasuk lewat film. Tak jarang cerita yang tersebar itu keliru dan hanya berakhir sebagai mitos. Ini dia mitos dinosaurus yang dipercaya banyak orang.
Film - film dinosaurus terkadang mengambarkan bagaimana makhluk purba itu hidup dulu. Sayangnya, tidak semua informasi yang diketahui atau yang digambarkan di sana benar.
Berikut ini gambaran dinosaurus yang salah dipahami banyak orang dan fakta sesungguhnya soal makhluk tersebut, seperti dilansir dari The Conversation.
1. Semua Dinosaurus Besar
Di benak banyak orang dinosaurus digambarkan menyeramkan dan berukuran besar. Padahal tidak semuanya berukuran raksasa. Sebagai contoh rotoceratops, dinosaurus bertanduk yang hanya sebesar domba.
Ada juga dinosaurus berukuran kecil lain seperti Hesperonychus yang seukuran kucing. Lalu, ada juga Tianyulong pemakan tumbuhan seukuran kelinci, dan Parvicursor pemakan serangga seukuran burung puyuh.
2. Semua Dinosaurus Bersisik
Dinosaurus digambarkan bersisik. Namun pada 1970-an, ahli paleontologi mulai bertanya-tanya apakah mungkin dinosaurus berbulu.
Memang hingga 1997-an banyak yang menilai anggapan ahli paleontologi itu hanya spekulasi liar. Tapi setelah itu ditemukan dinosaurus karnivora kecil bernama Sinosauropteryx yang tak ditutupi sisik, tapi berbulu halus.
Sejak saat itu, anggapan semua dinosaurus bersisik telah terbantahkan. Para ahli juga banyak yang mengatakan dinosaurus karnivora termasuk Tyrannosauridae- artinya T. rex mungkin ditutupi bulu, bukan sisik.
3. Semua Dinosaurus Berwarna Hijau dan Coklat
Selama ini manusia termakan oleh lukisan pertama dinosaurus yang memiliki warna monoton yakni hijau atau coklat. Padahal kenyataannya warna dinosaurus jauh lebih cerah, beragam, bahkan norak.
Studi tentang sisik dan bulu dinosaurus telah mengungkapkan jejak melanin, pigmen yang sama yang memberi warna pada sisik kadal, bulu burung, dan rambut manusia. Analisis menunjukkan dinosaurus datang dalam berbagai warna termasuk hitam, putih, dan orange.
Beberapa bahkan memiliki kemilau warna-warni pada bulu mereka. Tidak hanya itu, banyak dinosaurus yang berpola berani dengan bintik-bintik dan garis-garis, perut putih, dan punggung gelap.
4. Dinosaurus Tak Pandai Menjaga Telur
Sebagian besar reptil hanya mengubur telurnya dan pergi. Keturunannya berjuang sendiri sebaik mungkin. Begitupun dengan dinosaurus, selama ini juga dianggap tidak pandai menjaga telur.
Namun, ada juga yang setia menjaganya hingga menetas. Salah satunya adalah Oviraptor, jenis dinosaurus yang memiliki bentuk seperti burung.
Ada banyak kerangka Oviraptor yang ditemukan tergeletak di atas telur. Ini membuktikan mereka setia bertengger di atas telurnya seperti burung yang sedang mengerami. Mereka senantiasa menjaga telurnya tiak peduli apapun yang terjadi.
5. Dinosaurus Tak Mampu Berevolusi
Banyak yang menganggap kepunahan dinosaurus disebabkan karena mereka tidak bisa untuk berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Pada kenyataannya, ada banyak jenis dinosaurus yang ditemukan di Amerika Utara dan Selatan, Asia, Eropa, Afrika, dan bahkan Antartika.
Hal ini membuktikan mereka terus berevolusi dan menyebar ke banyak daerah. Namun sebuah asteroid menghantam Bumi di tempat yang sekarang disebut Meksiko. Puing-puing dari benturan menghalangi matahari dan membuat dunia menjadi gelap sehingga banyak dinosaurus mati.
6. Dinosaurus Telah Punah
Asteroid telah memusnahkan banyak jenis dinosaurus, tapi beberapa dinosaurus berbulu kecil, mungkin kurang dari selusin spesies, selamat. Mereka adalah burung, sepupu Velociraptor. Burung menjadi salah satu keturunan dinosaurus yang selamat.
Buaya juga menjadi kerabat dari dinosaurus. Buaya dan aligator masa kini bentuknya hampir tidak berubah dari nenek moyang mereka di Zaman Kapur atau sekitar 145-66 juta tahun yang lalu.
Editor: Dini Listiyani