Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Besar Landa Malaysia, Rendam 7 Negara Bagian
Advertisement . Scroll to see content

Musim Hujan Malah Panas, Ini Penjelasan Sainsnya

Selasa, 19 Desember 2023 - 12:02:00 WIB
Musim Hujan Malah Panas, Ini Penjelasan Sainsnya
Musim Hujan Malah Panas, Ini Penjelasan Sainsnya (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Desember biasanya identik dengan musim hujan. Hanya saja tahun ini, Desember justru terasa sangat berbeda karena panas. Bagaimana penjelasan sainsnya?

Peneliti Ahli Utama Bidang Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin menyampaikan, saat ini sebagian besar Jawa mengalami hari kering tanpa hujan atau dry spells seiring memuncaknya El Nino. Dari situ terjadi kondisi cuaca yang kering di musim hujan. 

Penyebab dari kondisi cuaca yang kering di musim hujan ini yakni intrusi massa udara kering dari Samudra Hindia di selatan Jawa dan Australia yang sedang musim panas. Rekaman data yang terjadi dalam lima hari terakhir memperlihatkan di wilayah Jakarta dan Hujan tidak terjadi hujan. Ini menunjukkan dry spells sudah konsisten terjadi.

"Dampak El Nino semakin terasa pada Desember-Januari karena pendinginan suhu muka laut hingga laposan termoklin dekat Papua baru terbentuk pada Desember. Kontras dengan pemanasan suhu di Samudra Pasifik," katanya dalam cuitan di X.

Kondisi yang sama juga terjadi di negara tetangga, Filipina. Renato Solidum Jr Sekeretasis Departemen Sains dan Teknologi Filipina malah memprediksi kondisi panas yang terjadi Desember 2023 ini akan terus berlangsung hingga Mei 2024. Menurut dia sebanyak 66 propinsi ang ada di Filipina akan terdampak kondisi tersebut.

“Jadi, pada dasarnya, wilayah lain di negara ini akan mengalami kekeringan," terang Renato Solidum Jr.

Dia mengatakan dampak El Nino saat ini sudah terasa dan dialami di beberapa wilayah Filipina dengan penurunan curah hujan hingga 80 persen. Berdasarkan kondisi terkini, kemungkinan terjadi kekeringan sedang hingga parah pada Februari hingga Mei 2024.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut