Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dibanderol Rp6,4 Miliar, Begini Cara Kerja Mesin Cuci Manusia
Advertisement . Scroll to see content

NASA Akan Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Pelajari Matahari

Rabu, 25 Juli 2018 - 03:30:00 WIB
NASA Akan Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Pelajari Matahari
NASA bersiap meluncurkan probe. (Foto: High Times)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA bersiap meluncurkan probe pada Agustus nanti. Tujuannya untuk mempelajari matahari lebih dekat dibandingkan objek buatan manusia yang pernah ada.

Pesawat luar angkasa seukuran mobil akan diberi nama Parker Solar Probe. Probe dijadwalkan lepas landas sekitar 6 Agustus di United Launch Alliance Delta IV Heavy.

Rencana untuk meluncurkan Parker Solar Probe ini berangkat dari atmosfer matahari secara konstan mengirimkan material magnet ke luar. Gulungan energi magnetik bisa meledak dengan radiasi cahaya dan partikel yang menjelajah luar angkasa dan mengganggu di atmosfer bumi.

Karena itu, kunci untuk memahami asal-usulnya terletak pada pemahaman matahari itu sendiri dan di sinilah Parker Solar Probe akan memiliki peran penting.

Pesawat luar angkasa membawa barisan instrumen untuk mempelajari matahari, baik secara jarak jauh maupun langsung.

Instrumen Parker Solar Probe mungkin akan mengungkapkan mekanisme yang bekerja di belakang percepatan partikel energik matahari. Partikel semacam itu bisa mengganggu elektronik satelit, terutama yang terletak di luar medan magnet bumi.

Menurut NASA, terobosan untuk pesawat luar angkasa terletak pada perisai panas mutakhir. "Thermal Protection System (perisai panas) merupakan salah satu teknologi penggerak misi pesawat luar angkasa. Perisai memungkinkan pesawat luar angkasa beroperasi pada suhu kamar," kata Project Manager Parker Solar Probe Andy Driesman.

Perisai panas merupakan tumpukan dari karbon-karbon komposit yang mengelilingi hampir empat setengah inci busa karbon, yang sekitarnya 97 persennya udara.

"Energi peluncuran untuk mencapai Matahari ialah 55 kali yang diperlukan untuk sampai ke Mars, dan dua kali yang diperlukan mencapai Pluto," kata Guo Yanping dari John Hopkins Applied Physics Laboratory yang merancang lintasan misi, dilansir  dari India Times, Rabu (25/7/2018).

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut