Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA
Advertisement . Scroll to see content

NASA Bersiap untuk Meluncurkan Pesawat Luar Angkasa yang Akan Menabrak Asteroid

Senin, 08 November 2021 - 10:07:00 WIB
NASA Bersiap untuk Meluncurkan Pesawat Luar Angkasa yang Akan Menabrak Asteroid
NASA Bersiap untuk Meluncurkan Pesawat Luar Angkasa yang Akan Menabrak Asteroid (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Sebagai besar misi luar angkasa tidak bermaksud untuk menabrakkan pesawat luar angkasa mereka. Tapi, itulah yang ada dalam pikiran NASA untuk misi Double Asteroid Redirection Test (DART) mendatang. 

Ketika sebagian besar asteroid yang dilihat melesat tanpa membayangkan meleati Bumi, sejumlah kecil yang disebut Potentially Hazardous Object yang dapat berdampak pada planet ini. Dengan perkembangan teknologi, para ilmuwan menjadi lebih baik dalam mengenali potensi ancaman. 

Tapi, apa yang kita lakukan jika melihat bongkahan batu menuju planet Bumi? Proyek DART adalah uji konsep pertahanan planet yang melibatkan menabrakkan pesawat ke asteroid. DART akan menuju sepasang asteroid: Satu tubuh yang lebih besar disebut Didymos, dan satu lagi yang lebih kecil disebut Dimorphos. 

Meskipun tak satu pun dari asteroid ini benar-benar menimbulkan bahaya bagi Bumi, ini akan menjadi latihan untuk mengetahui apa yang bisa terjadi jika asteroid mengancam planet ini. DART akan berdampak ke Dimorphos dan berusaha menyesuaikan lintasannya, dengan hasil yang diamati oleh teleskop berbasis Bumi, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

“Pesawat ruang angkasa DART, badan utamanya sekitar 100 kali lebih kecil dari Dimorphos, asteroid yang menjadi sasarannya. Jadi Anda dapat melihat ini tidak akan menghancurkan asteroid. Itu hanya akan memberikan dorongan kecil. Ini sebenarnya akan membelokkan jalurnya di sekitar asteroid yang lebih besar. Jadi kami mendemonstrasikan defleksi asteroid dalam sistem asteroid ganda ini," kata Nancy Chabot, kepala koordinasi DART di Laboratorium Fisika Terapan (APL) Universitas Johns Hopkins, dalam sebuah pengarahan. 

Pesawat ruang angkasa DART akan memandu dirinya sendiri menggunakan teknologi yang disebut SmartNav, yang menggunakan algoritma komputasi untuk menemukan asteroid Dimorphos dan mengarahkan pesawat ke arahnya. “Tidak pernah dalam hidup saya, saya akan berpikir saya akan mengambil beberapa ratus juta dolar pesawat ruang angkasa dan menabrakkannya ke asteroid,” kata Michelle Chen, pemimpin tim SmartNav di APL.

Peluncuran DART dijadwalkan pada Selasa, 23 November pukul 22.20. PT, menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California. Pesawat ruang angkasa akan menuju ke tata surya dan akan tiba di sistem asteroid biner pada musim gugur 2022 untuk mencoba manuver benturan dan defleksi.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut